Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Tanggung Kerugian Korban Tertiban Beton Jatuh

Kompas.com - 04/11/2017, 17:26 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor yang sedang melintas menjadi korban jatuhnya parpapet atau pembatas beton dalam proyek mass rapid transit (MRT) di Panglima Polim, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2017).

Meski tidak sampai luka berat, tapi Honda Scoopy milik korban yang diketahui bernama Syamsudin, warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan, ringsek dan tidak bisa digunakan lagi. PT MRT Jakarta mengaku siap memberikan ganti rugi kepada korban.

"Sebelumnya kami mohon maaf pada semua pihak yang terdampak, masyarakat sekitar, lalu lintas, dan paling utama satu orang korban yang mengalami luka ringan dan kerusakan pada motor serta laptop," ucap Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (4/11/2017).

Menurut Silvia, MRT akan mengganti semua kerugian yang dialami korban, termasuk biaya medis dan perawatan. Saat ini, korban sudah pulang ke rumah setelah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Pertamina.

Baca : Memar di Kaki, Pengendara Motor yang Terkena Beton MRT Sudah Boleh Pulang dari RS

Kondisi pembangunan MRT di Panglima Polim, Jakarta Selatanstanly Kondisi pembangunan MRT di Panglima Polim, Jakarta Selatan

"Doktor bilang kondisinya cukup baik hanya luka ringan. Dari pihak MRT dan kontraktor akan melakukan monitor dari kondisi korban, kami juga akan memberikan semua support yang dibutuhkan agar beliau tetap bisa berkerja, sampai motor permanennya diganti," kata Silvia.

Overhead catenary system (OCS) atau parapet seberat tiga ton jatuh pada Jumat (3/11/2017) pukul 21.00 WIB saat sedang proses lifting. Truk crane yang mengangkut kehilangan kesimbangan akibat overextended.

Kompas TV Sempat terjadi ketegangan dengan pewarta yang hendak meliput insiden ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com