JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan proyek pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ke depan harus memperhatikan analisis dampak lalu lintas. Khususnya proyek-proyek yang dikerjakan untuk mengatasi macet dan banjir.
"Ke depan proyek-proyek semua yang bersinggungan dengan layanan masyarakat khususnya mengatasi kemacetan, mengatasi banjir harus punya analisa yang mendalam dan amdal lalinnya harus diselesaikan," kata Sandi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Minggu (5/11/2017).
Baca juga : DKI Tak Hentikan Pembangunan Flyover meski Tanpa Analisis Dampak Lalu Lintas
Sebelumnya diketahui ada 10 proyek infrastruktur yang sedang dibangun di Jakarta tidak memiliki amdal lalu lintas. Meski demikian, Sandi mengatakan proyek-proyek tersebut tetap akan selesai tepat waktu.
"Proyek-proyek ini tidak tertunda dan proyek ini tetap bisa diakselerasi, tapi dalam waktu yang bersamaan dilengkapi amdal lalin," kata dia.
Baca juga : Ini 10 Proyek di Jakarta yang Tidak Punya Analisis Dampak Lalu Lintas
Kesepuluh proyek itu mencakup enam ruas pembangunan flyover dan underpass, kereta ringan (LRT) yang dikerjakan pemerintah pusat dan Pemprov DKI Jakarta, serta angkutan massal cepat (MRT) Jakarta.
Baca juga : Anies Akan Panggil Kontraktor 10 Proyek yang Tak Miliki Amdal Lalin