Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota yang Mengundurkan Diri Era Ahok Diangkat Jadi Stafsus Sandi

Kompas.com - 06/11/2017, 08:41 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengangkat Rustam Effendi sebagai staf khususnya. Rustam merupakan Wali Kota Jakarta Utara yang mengundurkan diri di era kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sandi menjelaskan, Rustam akan bertanggung jawab menangani pengaduan warga.

"Saya ingin perkenalkan Pak Rustam yang mulai Senin ini aktif mendampingi saya sebagai staf khusus (stafsus) yang membidangi banyak sekali pengaduan masyarakat," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).

Sandi menjelaskan, Rustam merupakan orang berpengalaman karena pernah memimpin Jakarta Utara. Dia berharap Rustam dapat mempercepat penyelesaian pengaduan warga yang datang ke Balai Kota.

Baca juga: Mantan Wali Kota Rustam Effendi Diusulkan Jadi Cawagub, Ini Respons Ahok

Selama ini, Sandi menyebut banyak warga yang bolak-balik datang ke Balai Kota karena permasalahan yang diadukannya tak kunjung menemukan solusi.

"Pak Rustam sangat berpengalaman. Sudah meniti karier dari awal di DKI dan butuh percepatan penanganan layanan masyarakat, pengaduan seperti ini," kata Sandi.

Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi saat penertiban kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).KAHFI DIRGA CAHYA/KOMPAS.COM Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi saat penertiban kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (29/2/2016).

Rustam enggan memberikan komentar terkait status barunya sebagai staf khusus Sandi. Dia hanya melambaikan tangan kepada awak media saat akan dimintai keterangan.

Rustam mengundurkan diri sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada April 2016. Dia mengundurkan diri karena merasa kinerjanya masih kurang baik di mata Ahok yang saat itu masih menjabat gubernur.

"Pak Gubernur (Ahok) menilai kinerja saya masih kurang. Nah, sebagai bawahan yang dinilai oleh atasan kinerjanya masih kurang, saya berpikir, ya, sudah, saya mengundurkan diri saja," ujar Rustam, 26 April 2016.

Baca juga: Istri Mantan Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi Mengaku Dukung Sandiaga

Pengunduran diri Rustam diduga karena sakit hati atas tudingan Ahok yang menyebut dirinya bersekongkol dengan politisi Yusril Ihza Mahendra.

Belakangan, Ahok mengaku pernyataannya itu hanya candaan karena Rustam tidak mau segera menertibkan permukiman ilegal di sepanjang kolong Tol Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.

Pernyataan itu juga dilontarkan Ahok sebagai sindiran terkait dengan penanganan banjir di kawasan Ancol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya 'Reschedule' Jadwal Keberangkatan

Puas Mudik Naik Kereta, Pemudik Soroti Mudahnya "Reschedule" Jadwal Keberangkatan

Megapolitan
Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Razia Usai Libur Lebaran, Dinsos Jaksel Jaring Seorang Gelandangan

Megapolitan
Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Cara Reschedule Tiket Kereta Cepat Whoosh Secara Online

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Rute Mikrotrans JAK90 Tanjung Priok-Rusun Kemayoran

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 17 April 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com