Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Visi Misi Anies-Sandi Dipaparkan Saat Paripurna RAPBD 2018

Kompas.com - 06/11/2017, 12:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta tidak menggelar sidang paripurna istimewa untuk Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Sebagai gantinya, visi dan misi Anies-Sandi akan dipaparkan pada paripurna yang lain yaitu paripurna penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI 2018 pada 15 November.

"Rapat paripurna APBD (penyampaian RAPBD) tanggal 15 (November), Pak Anies dan Pak Sandi akan membacakan visi misinya setelah membicarakan masalah APBD," ujar Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, di rumah dinasnya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).

Tadi pagi, Prasetio mengundang Anies-Sandi untuk sarapan pagi bersama.

Setelah itu, Prasetio menegaskan tidak ada masalah antara dia dengan Anies-Sandiaga. Apalagi jika dikaitkan dengan tidak adanya sidang paripurna istimewa untuk Anies dan Sandiaga.

Baca juga : Ngopi Bareng, Prasetio Bantah Punya Masalah dengan Anies-Sandi

"Terus terang saja Pak Anies dan Pak Sandi dengan kami itu enggak ada masalah. Pada waktunya akan membacakan visi-misinya di posisi paripurna yang betul," ujar Prasetio.

Prasetio merasa tidak ada aturan untuk menggelar sidang paripurna istimewa.

Jika dilakukan, dia khawatir hal itu justru menimbulkan masalah untuk dirinya. Kini, Prasetio merasa masalah ini sudah selesai.

"Alhamdulilah kami enggak ada masalah kok, senyum-senyum saja kita," ujar Prasetio.

Baca juga : Anies-Sandi Ngopi Bareng Prasetio di Rumah Dinas Ketua Dewan

Kompas TV Sejumlah fraksi, termasuk pimpinan DPRD terbelah sikap untuk gelar rapat paripurna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDIP Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com