Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum PRT di Depok Terbunuh, Pria Bermotor Terlihat Mondar-mandir

Kompas.com - 06/11/2017, 17:34 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sebelum pembantu rumah tangga (PRT) bernama Samsiah (40) yang sedang mengandung janin 4 bulan terbunuh, terlihat seorang pria menggunakan sepeda motor mondar-mandir di depan rumah sang majikan, di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Sukmajaya, Kota Depok.

Hal itu diungkapkan tetangga korban, Alexander, berdasarkan rekaman beberapa kamera CCTV yang terpasang di sebelah rumah tersebut.

Menurut Alexander, sebelum peristiwa itu diketahui, pada Minggu (5/11/2017), pukul 08.00 WIB hingga pukul 12:00 WIB terlihat seorang laki-laki menggunakan motor matic mondar-mandir di depan rumah milik Gultom yang merupakan rektor Universitas Negeri Medan (Unimed).

Adapun Gultom merupakan majikan Samsiah.

"Dari rekaman CCTV, orang itu datang dua kali. Pertama (datang) pagi, lalu siang," kata Alexander kepada Kompas.com, Senin (6/11/2017).

Saat mencocokkan dengan CCTV, pada jam tersebut terdengar suara gaduh dari dalam rumah Gultom yang merupakan tetangga korban.

"Ada suara gaduh, saya pikir hanya pindah barang. Tapi ternyata begitu ada kejadian ini, saya baru tahu kalau ada pembunuhan," kata Alexander.

Baca juga : PRT Korban Pembunuhan di Depok sedang Hamil 4 Bulan

Peristiwa pembunuhan ini, menurut Alexander, baru pertama kali terjadi di lingkungannya. Apalagi di blok yang ditempatinya adalah jalan buntu yang tak bisa dilalui oleh kendaraan selain penghuni.

"Sebelumnya aman tidak pernah ada kejadian. Apalagi ini jalan buntu, selain penghuni enggak mungkin lewat sini," ujarnya.

Menurut Alexander, semasa hidup, korban cukup akrab dengan PRT sekitar rumah.

"Setiap sore biasanya (Samsiah) ngobrol sama pembantu saya juga," kata Alexander.

Saat ini, jasad Samsiah sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri untuk dilakukan otopsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com