Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perumahan yang Ditempati Korban Pembunuhan di Depok Terjaga Ketat

Kompas.com - 06/11/2017, 21:32 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Seorang pekerja rumah tangga  bernama Samsiah (40) tewas dibunuh di perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (5/11/20170 kemarin.  Samsiah diketahui tengah hamil empat bulan.

Kompas.com mendatangi kawasan perumahan itu, Senin, untuk melihat sistem keamanan yang terdapat di salah satu perumahan di dekat proyek Tol Depok-Antasari tersebut.

Sebelum masuk kawasan perumahan, setiap orang yang lewat akan ditanyai maksud dan tujuannya datang ke situ. Kendaraan berjenis mobil akan menggunakan kartu akses yang ditepelkan pada mesin pembuka palang pintu. Sementara untuk sepeda motor, pengendaranya akan dimintai kartu tanda penduduk untuk dijadikan jaminan.

"Di sini terbilang ketat, makannya jarang terdengar yang kemalingan, kalaupun ada pasti pelakunya gampang ditangkap," kata Roni, salah seorang anggota satpam perumahan kepada Kompas.com, Senin (6/11/2017).

Baca juga: Kronologi Terbunuhnya PRT yang Sedang Hamil 4 Bulan di Depok

Menurut Roni, meski penjagaan sudah didesain satu pintu, ada saja sepeda motor yang lolos ketika datang berbarengan dengan mobil yang masuk ke area perumahan.

"Palang pintu untuk mobil, kan, nutupnya enggak sekaligus cepat nutup, bisa juga motor ikut masuk," katanya.

Beberapa rumah di perumahan itu memasang CCTV. Namun, untuk area perumahan, CCTV hanya ada di area depan dekat palang pintu penjagaan.

"Kalau setiap rumah CCTV-nya pasti mengarahnya ke dalam rumah, enggak ada yang mengarah ke jalan," ucap Roni.

Berdasarkan rekaman CCTV yang ditunjukkan tetangga korban,  Alexander, kepada Kompas.com, terlihat seorang pengendara sepeda motor matik yang dua kali menyambangi rumah majikan Samsiah. Pertama pada sekitar pukul 08.00 WIB dan kedua pada pukul 11.00 WIB.

"Selain penghuni tidak mungkin orang lain masuk ke sini karena ini buntu," ucap Alexander.

Sekitar pukul 11.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB, Alexander mendengar suara gaduh dari samping tembok yang berdampingan langsung dengan rumahnya.

"Ada suara gaduh sekitar pukul 11.00 sampai pukul 12.00 itu, saya kira sedang pindah barang, ternyata begitu ada kejadian ini saya baru tahu kalau itu pembunuhan, tidak ada suara minta tolong juga soalnya, hanya suara gaduh seperti benturan saja," kata Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com