DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana mengumumkan hasil visum atas jenazah Samsiah (40).
Adapun Samsiah merupakan seorang pembantu rumah tangga (PRT) di Perumahan Pesona Mungil II Blok AB 20, Sukmajaya, Kota Depok yang tewas Minggu (5/11/2017).
Dari hasil visum yang dilakukan oleh Rumah Sakit Polri, ditemukan luka tusukan dan jeratan di leher korban, yang mengakibatkan tulang leher korban patah.
"Dari hasil analisa tim dokter, kematian korban disebabkan adanya kekerasan benda tumpul di leher yang mengkibatkan patah leher sehingga korban mati lemas. Ini biasa terjadi di kejahatan dengan modus jerat," kata Putu di Polres Depok, Selasa (7/11/2017).
Baca juga : PRT di Depok Diduga Dibunuh karena Masalah Pribadi
Sebelumnya Polres Depok telah menggelar olah tempat kejadian perkara pada Senin (6/11/2017). Saat itu, polisi menemukan gunting yang dipakai pelaku untuk menghabisi nyawa PRT yang bekerja di rumah keluarga Gultom yang merupakan rektor Universitas Negeri Medan (Unimed).
"Kami menemukan satu buah gunting yang masih terdapat noda darah dan sidik jari tersangka," kata Kompol Putu Kholis Aryana, Senin malam.
Baca juga : Polisi Temukan Gunting Bernoda Darah dari TKP Pembunuhan PRT di Depok
Selain itu, dalam olah TKP juga diketahui bahwa pelaku pembunuhan diduga membawa lari uang korban beserta dua handphone milik korban.
"Nominalnya belum kami hitung, kami menduga karena ada ceceran uang receh dan ada dua kardus handphone," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.