DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan pihaknya membentuk tim khusus untuk mengejar pembunuh Samsiah (40).
Samsiah merupakan pembantu rumah tangga (PRT) di Perumahan Pesona Mungil II, Sukmajaya, Kota Depok, yang ditemukan tewas pada Minggu (5/11/2017).
"Kami telah membentuk tiga tim khusus untuk melakukan pengejaran," kata Putu, di Polres Depok, Selasa (7/11/2017).
Putu menambahkan, pembentukan tim khusus diminta Kapolres Depok dengan harapan pelaku bisa segera tertangkap.
"Mudah-mudahan sore nanti sudah ada nama (pelaku)," ujar Putu.
Baca juga : Kronologi Terbunuhnya PRT yang Sedang Hamil 4 Bulan di Depok
Putu menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih mengejar pembunuh Samsiah dan janin berusia 4 bulan yang dikandungnya.
"Masih kami terus kejar, sesuai arahan dan instruksi Kapolres, pelaku harus segera didapatkan," ucap Putu.
Personel Polres Depok telah melakukan olah tempat kejadian perkara pada Senin (6/11/2017) malam.
Pada saat olah TKP ditemukan gunting yang diduga digunakan tersangka untuk menghabisi nyawa pembantu keluarga Gultom, Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed).
Berdasarkan hasil olah TKP, tersangka diduga membawa lari uang beserta dua ponsel korban.
"Nominalnya belum kami hitung, kami menduga karena ada ceceran uang receh dan ada dua kardus handphone," ucapnya.
Motif pembunuhan diduga karena masalah pribadi. Polisi mencurigai seorang pria yang terekam kamera CCTV sebagai tersangka pembunuh Samsiah.