Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejar Pembunuh PRT di Depok, Polisi Bentuk 3 Tim Khusus

Kompas.com - 07/11/2017, 13:49 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana mengatakan pihaknya membentuk tim khusus untuk mengejar pembunuh Samsiah (40).

Samsiah merupakan pembantu rumah tangga (PRT) di Perumahan Pesona Mungil II, Sukmajaya, Kota Depok, yang ditemukan tewas pada Minggu (5/11/2017).

"Kami telah membentuk tiga tim khusus untuk melakukan pengejaran," kata Putu, di Polres Depok, Selasa (7/11/2017).

Putu menambahkan, pembentukan tim khusus diminta Kapolres Depok dengan harapan pelaku bisa segera tertangkap.

"Mudah-mudahan sore nanti sudah ada nama (pelaku)," ujar Putu.

Baca juga : Kronologi Terbunuhnya PRT yang Sedang Hamil 4 Bulan di Depok

Putu menyampaikan, hingga saat ini pihaknya masih mengejar pembunuh Samsiah dan janin berusia 4 bulan yang dikandungnya.

"Masih kami terus kejar, sesuai arahan dan instruksi Kapolres, pelaku harus segera didapatkan," ucap Putu.

Personel Polres Depok telah melakukan olah tempat kejadian perkara pada Senin (6/11/2017) malam.

Pada saat olah TKP ditemukan gunting yang diduga digunakan tersangka untuk menghabisi nyawa pembantu keluarga Gultom, Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed).

Berdasarkan hasil olah TKP, tersangka diduga membawa lari uang beserta dua ponsel korban.

"Nominalnya belum kami hitung, kami menduga karena ada ceceran uang receh dan ada dua kardus handphone," ucapnya.

Motif pembunuhan diduga karena masalah pribadi. Polisi mencurigai seorang pria yang terekam kamera CCTV sebagai tersangka pembunuh Samsiah.

Kompas TV Seorang ibu di Pekalongan Jawa Tengah, tega menusuk perut anak kandungnya yang baru berusia 3 tahun dengan sebilah pisau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Maling di Sawangan Depok Angkut 2 Motor Lewati Portal Jalan

Megapolitan
Pedagang Pigura di Jakpus 'Curi Start' Jualan Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Jakpus "Curi Start" Jualan Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Ketua DPRD DKI Pertanyakan Urgensi Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN Tak Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Sempat Mengamuk Saat Dibawa Sudinsos

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Kan Belum Dilantik

Megapolitan
Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Belum Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Bingkai: Belum Ada yang Pesan

Megapolitan
Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Gugatan PDI-P terhadap KPU di PTUN Berlanjut, Sidang Akan Digelar 2 Mei 2024

Megapolitan
ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai 'Cutter' juga Lukai Warga Rusun

ODGJ yang Serang Kakaknya di Cengkareng Pakai "Cutter" juga Lukai Warga Rusun

Megapolitan
Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Ini Tata Cara Lapor Domisili agar NIK Tidak Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com