JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, perairan di Jakarta tidak cocok dijadikan lokasi budidaya mutiara. Budidaya mutiara memerlukan air dengan kualitas tertentu.
"Kalau di Jakarta enggak cocok airnya karena harus betul-betul kualitas airnya prima, harus jernih, harus punya nutrisi yang cukup supaya kerang ini bisa hidup dan berkembang," ujar Sandi di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (7/11/2017).
Hal yang bisa dilakukan di Jakarta, kata Sandi, yakni menciptakan desain produk dan membuat kerajinan berbahan mutiara. Pengusaha kecil dan menengah (UKM) di Jakarta bisa diberdayakan untuk membuat produk-produk tersebut.
"Di sini (Jakarta) bisa diciptakan untuk kerajinan dan desainnya," kata Sandi.
Baca juga : KKP Lepas Puluhan Ribu Kerang Mutiara di Perairan Lombok
Sandi juga ingin budidaya mutiara di perairan Indonesia disandingkan dengan gerakan OK OCE (one kecamatan, one center for entrepreneurship).
Pengusaha yang tergabung dalam gerakan OK OCE, kata Sandi, bisa mempromosikan produk-produk yang terbuat dari mutiara.
Provinsi-provinsi penghasil mutiara utama di Indonesia antara lain Sumatera Barat, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.