Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 2 Nasabah Allianz Cabut Laporan, Kini Ada 1 Laporan Baru

Kompas.com - 09/11/2017, 20:06 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dua nasabah Allianz, yakni Ifranius dan Indah Goena Nanda, mencabut laporannya, kini seorang ada pelapor baru bernawa Wijaya yang mengadukan perusahaan asuransi itu ke Polda Metro Jaya.

"Jeratan pasal sama, pasal 8, 10, 18 juncto pasal 62 dan 63f dan modus sama. Cuma beda pelapor," kata pengacara Wijaya, Alvin Liem, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/11/2017).

Alvin Liem juga merupakan pengacara dari Ifranius dan Indah Goena Nanda.

Wijaya melaporkan bahwa dalam proses klaim biaya perawatan ke Allianz, pihak Allianz meminta rekam medis lengkap dari rumah sakit di mana korban dirawat. Namun, pihak rumah sakit tidak bisa memberikan hal itu karena melanggar Permenkes 269 tahun 2008.

Pelapor menyatakan akan rugi sebesar Rp 25,5 juta jika klaim ke Allianz tidak bisa dicairkan.

"Kerugian material sejumlah Rp 25,5 juta. Pelapor melaporkan ke Polda Metro Jaya dengan kuasa diberikan kepada LQ Indonesia Lawfirm," kata Alvin.

Irfanius Al Gadri dan Indah Goena Nanda sebelumnya juga menyatakan dipersulit saat melakukan klaim asuransi ke Allianz. Namun keduanya kini telah mencabut laporannya terhadap PT Allianz Life Indonesia setelah klaim mereka ke Allianz dibeli oleh pihak ketiga dengan nominal yang lebih besar.

"Klaim dibeli sama pihak ketiga, jumlahnya dibayar puluhan kali lipat, angka realnya enggak usah, enggak etis disebutkan," kata Alvin.

Baca juga : Klaim Dibayar Puluhan Kali Lipat, Korban Allianz Cabut Laporan Polisi

Berdasarkan surat perjanjian yang ditunjukan Alvin kepada Kompas.com, tertera nama Winda Trihanny sebagai pembeli. Dengan dibelinya klaim kedua nasabah itu, hak tagih klaim beralih kepada pembeli atau pihak ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com