JAKARTA, KOMPAS.com - Isak tangis keluarga pecah saat jasad dokter Lety Sultri masuk ke tempat peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kemiri, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
Pemakaman dokter Lety dilakukan pada pukul 13.30 WIB, Jumat (10/11/2017). Pada saat jasad dikeluarkan dari keranda, beberapa orang yang memakai baju serba hitam langsung histeris.
"Ya Tuhan..., kok tega sekali dia bunuh saudara kami," kata salah seorang keluarga korban yang tak kuasa menahan tangisannya di TPU Kemiri, Jumat (10/11/2017).
Baca juga : Temui Dokter Lety, Helmi Bawa Senpi Awalnya untuk Menakut-nakuti
Sambil memegang batu nisan dan gundukan tanah yang telah ditaburi bunga, beberapa keluarga korban terlihat meneteskan air mata sambil menyebut-nyebut nama dokter Lety.
Baca juga : Kisah Pilu Dokter Lety yang Ditembak Mati Suaminya Sendiri
"Kami enggak nyangka, padahal seharusnya kami pergi ke Bandung," ucap Afifi Bachtiar, kakak kandung dokter Lety, sambil menatap gundukan tanah makam.
Dokter Lety ditembak Helmi, suaminya, di klinik Az-Zahra, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, pada Kamis (9/11/2017) pukul 14.00 WIB. Suaminya kesal karena tidak ingin dicerai oleh Lety.
Baca juga : Penembak Dokter Lety Pernah Dipecat karena Perkosa Karyawan