Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda Dokter Lety "Shock" Saat Nonton TV Anaknya Meninggal Ditembak

Kompas.com - 10/11/2017, 17:15 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Lety ditembak Helmi yang merupakan suaminya sendiri di Klinik Az-Zahra, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, pada Kamis (9/11/2017) pukul 14.00 WIB. Pihak keluarga telah mengetahui kejadian tersebut, namun hanya ibunda Lety, Justiar, yang tidak diberi tahu.

Keluarga tak memberitahu Justiar karena khawatir kondisi kesehatannya menurun. Apalagi, dengan umur yang sudah lanjut, dikhawatirkan sang ibu terkena serangan jantung.

"Kami tidak mau ibu mendengar kejadian ini karena sudah tua, jantungnya juga khawatir bermasalah," kata Afifi Bachtiar, kakak kandung dokter Letty, di kediamannya, Jumat (10/11/2017).

Namun, akhirnya ibunda dokter Lety yang berada di Bengkulu mengetahui hal tersebut. Dia tahu dari tayangan televisi yang ditontonnya.

Baca juga : Keluarga Dokter Lety Histeris, Ya Tuhan, Kok Tega Dia Bunuh Saudara Kami...

"Ibu tahu dari TV, beliau langsung shock ketika lihat di televisi yang disebut klinik Az-Zahra, tempat Lety bekerja," kata Afifi.

Jasad dokter Lety diberangkatkan ke Masjid untuk disalatkan.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Jasad dokter Lety diberangkatkan ke Masjid untuk disalatkan.
Justiar lantas meminta dibelikan tiket pesawat untuk terbang ke Jakarta, agar bisa melihat dokter Lety untuk terakhir kalinya.

Baca juga : Keluarga Pertanyakan Keberadaan Mobil Dokter Lety

Ibunda dokter Lety itu tidak bisa berkata apa-apa saat ditanya mengenai anaknya. Dia hanya meneteskan air mata.

"Ternyata naluri ibu benar, setiap ibu mengunjungi Lety, ibu selalu melihat ada bagian lebam di tubuh Lety," ujar Afifi.

Baca juga : Temui Dokter Lety, Helmi Bawa Senpi Awalnya untuk Menakut-nakuti

Dokter Helmi saat dibawa penyidik untuk diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/11/2017).Kompas.com/Akhdi Martin Pratama Dokter Helmi saat dibawa penyidik untuk diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/11/2017).

Kompas TV Lengkingan panas peluru tajam sang suami mengantarkan nyawa sang dokter keharibaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com