JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil tes urine Dokter Helmi positif mengandung Benzodiazepine. Helmi mengaku mengonsumsi obat penenang karena mengalami gangguan kesehatan.
Benzodiazepine adalah jenis obat yang memiliki efek sedatif atau menenangkan. Benzodiazepine diresepkan bagi mereka yang cemas atau tertekan, dan dapat digunakan dalam pengobatan jangka pendek pada beberapa masalah tidur tertentu.
"Gangguan psikotik tahu enggak?" ujar Helmi seusai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/11/2017).
Helmi tak mau menjelaskan secara rinci mengenai penyakitnya itu. Dia juga tak mau mengungkapkan sejak kapan menderita penyakit itu.
"Tanya dokter," kata Helmi singkat.
Baca juga : Tutupi Wajahnya, Helmi Mengaku Tembak Dokter Lety karena Diperintah
Psikotik adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidakmampuan individu menilai kenyataan yang terjadi, misalnya terdapat halusinasi, waham atau perilaku kacau/aneh.
Saat mengetahui kedatangan sang suami, Lety ke luar ruangan untuk menghampirinya. Tak lama berselang, dia dan Helmi terlibat cekcok hingga terdengar suara letusan tembakan sebanyak enam kali.
Baca juga : Polisi Sebut Urine Penembak Dokter Lety Positif Benzodiazepine
Seusai melepaskan tembakan, Helmi langsung melarikan diri. Sementara sang istri tewas terkena tembakan Helmi. Saat ini, Helmi masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.