Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Diberi Peringatan Polisi, Akhirnya Buruh Bubarkan Diri

Kompas.com - 10/11/2017, 20:17 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang berdemo akhirnya membubarkan diri setelah bertahan di Jalan Medan Merdeka Selatan (samping Lapangan IRTI), hingga pukul 19.50 WIB. Polisi membubarkan massa yang semula hendak menuju Balai Kota DKI Jakarta.

Sebelum dibubarkan, polisi memberikan dua kali peringatan.

"Kita imbau, kita kasih somasi dua kali. Kita udah toleransi dari pukul 18.00, shalat magrib, katanya bubar, ternyata enggak bubar, malah ke sini (samping Lapangan IRTI)," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto.

Dari depan Kementerian Perhubungan, massa hendak bergerak menuju Balai Kota. Namun, polisi menahan mereka di dekat Lapangan IRTI.

Baca juga : Polisi Minta Buruh yang Unjuk Rasa Bubarkan Diri

Polisi menahan buruh yang hendak menuju Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (10/11/2017) malam.KOMPAS.com/NURSITA SARI Polisi menahan buruh yang hendak menuju Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (10/11/2017) malam.
Polisi pun bersiaga dengan perlengkapan anti-huru hara. Mobil water cannon dan barak kuda pun sudah disiagakan.

Baca juga : Spanduk Kontrak Politik Bertanda Tangan Anies-Sandi Dipajang Buruh, Isinya...

"Saya tutup, saya sekat di sini kalau enggak mau bubar. Dia alasannya mau ke Balai Kota, mau penutupan. Ya enggak bisa, mau apa? Orang Balai Kota udah tutup," kata Suyudi.

Massa akhirnya bubar. Suyudi memastikan massa bubar pukul 19.50 WIB dan aksi unjuk rasa hari ini berjalan aman.

Baca juga : Ditanya Kontrak Politik dengan Buruh, Jawaban Sandi...

Kompas TV Sejumlah buruh yang tergabung dalam KSPI menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com