JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Lety ditembak oleh Helmi yang merupakan suaminya sendiri di klinik Az-Zahra, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, pada Kamis (9/11/2017) pukul 14.00 WIB.
Pasca kejadian tersebut, klinik yang biasanya ramai dikunjungi pasien ini mendadak tak beroperasi seperti hari-hari sebelumnya.
Saat Kompas.com menyambangi tempat kejadian perkara, klinik tersebut tutup. Tak nampak pegawai maupun dokter di Az-Zahra Medical Center.
"Biasanya ramai, teman saya kalau markirin disitu juga suka dapet lumayan," kata Solihin seorang petugas juru parkir di dekat Klinik Az-Zahra, Jumat (10/11/2017).
Baca juga : Detik-detik Dokter Lety Ditembak hingga Suaminya Menyerahkan Diri
Meski ada kejadian penembakan yang menewaskan dokter Lety, namun tak nampak garis polisi yang terpasang di pintu masuk klinik atau pun di depan gerbang utama klinik.
Tak selang beberapa lama saat Kompas.com duduk di dekat klinik, nampak ibu-ibu dan bapak-bapak berboncengan menggunakan sepeda motor berhenti tepat di klinik Az-Zahra.
Rupanya, pasangan suami istri itu ingin mengambil hasil rontgen yang dijanjikan pihak klinik keluar pada hari ini.
Baca juga : Polisi Belum Temukan Penembak Dokter Lety Alami Gangguan Jiwa
"Mau ambil hasil rontgen, tapi tutup," tutur ibu paruh baya yang enggan disebutkan namanya tersebut.
Ternyata mereka tidak mengetahui kalau ada peristiwa penembakan di klinik yang mereka tuju.
"Enggak tau saya," tandasnya seraya berlalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.