Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sekarang Pasukan Oranye Kok Jadi Kurang Sigap..."

Kompas.com - 13/11/2017, 21:06 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tanggul di Kampung Air RT 003 RW 006 Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, jebol akibat hujan lebat yang mengguyur Jakarta, Minggu (12/11/2017). Salah seorang warga, Reza, mengatakan, tanggul ini kerap jebol jika musim hujan datang.

"Sering ini (tanggul) jebol, apalagi kalau musim hujan seperti ini," kata Reza kepada Kompas.com, Senin (13/11/2017) malam.

Reza mengatakan, meski tanggul itu sering jebol, selalu ada petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) alias pasukan oranye yang sigap membantu warga. Namun, kinerja pasukan oranye kini tak sesigap dahulu.

Baca juga: Tanggul Jebol Belum Diperbaiki, Warga Jatipadang Terpaksa Cari Kontrakan Baru

"Semenjak (Jakarta) dipimpin Anies-Sandi (Gubernur-Wakil Gubernur Anies Baswedan-Sandiaga Uno), pasukan oranye jadi kurang sigap," ucap Reza sambil membersihkan lumpur sisa lumpur yang berasal dari kali.

Menurut Reza, dahulu pasukan oranye selalu bekerja dari pagi. Namun, hal itu sudah jarang dilihatnya lagi.

Pasukan oranye berkumpul di Monas untuk melihat peresmian 100 RPTRA, Selasa (10/10/2017) malam. KOMPAS.com/JESSI CARINA Pasukan oranye berkumpul di Monas untuk melihat peresmian 100 RPTRA, Selasa (10/10/2017) malam.
"Kerjanya (pasukan oranye) sudah enggak kaya dulu lagi, waktu zamannya Pak Ahok (mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama), (kerja pasukan oranye) bisa dari pagi ketemu pagi lagi. Ini cuma ketemu siang tadi saja," kata dia.

Tetangga Reza, Rustam, menimpali pernyataan rekannya tersebut.

"Zaman Ahok pasukan oranye sigap, sekarang semenjak dipimpin Anies-Sandi (kinerja pasukan oranye) melempem," ujar Rustam.

Baca juga: Maaf-maaf Ya, Waktu Zaman Pak Ahok Enggak Pernah Banjir...

Kompas TV Sekitar 132 gubuk liar yang berdiri di atas jalan inspeksi Banjir Kanal Barat, Senin (13/11), dibongkar  Satpol PP DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com