Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhimpunan Alumni Kanisius Sayangkan Aksi "Walk Out" Ananda Sukarlan

Kompas.com - 14/11/2017, 11:58 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius menyayangkan aksi walk out yang dilakukan komposer yang juga alumnus Kanisius, Ananda Sukarlan, saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpidato di acara peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius di JIExpo Kemayoran, Sabtu (11/11/2017).

Perwakilan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius, Affann Alamudi, mengatakan, pihaknya menghormati Ananda yang memiliki perbedaan pandangan terhadap Anies. Namun, tindakan walk out saat kedatangan Anies tersebut dirasa kurang tepat.

"Sangat disayangkan. Kami sangat menjunjung tinggi hak mengeluarkan pendapat dan demokrasi karena itu pendidikan di Kanisius, tetapi momennya yang kurang tepat," ujar Affann saat ditemui Kompas.com di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2017).

Affan mengatakan, lazimnya sebagai seorang alumnus Kanisius yang telah mendapatkan nilai-nilai ajaran Kanisius, penghormatan terhadap tamu yang datang wajib dilakukan. Apalagi, terhadap Anies yang merupakan pemimpin di DKI Jakarta yang telah terpilih secara demokrasi.

Baca juga: Walk Out Saat Anies Pidato, Twitter Ananda Sukarlan Ramai Disapa Netizen

Affan menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan Ananda tidak mewakili sekolah ataupun alumnus Kanisius lain. Affan juga menbantah bahwa selain Ananda, ada ratusan alumnus lain yang walk out saat Anies sedang berpidato.

"Mas Ananda mengeluarkan rilis tidak ada kaitannya apa pun dengan sekolah, angkatannya sendiri, dan perhimpunan alumni. Kalau beliau memiliki kritikan, ya, kami hargai," ujar Affan.

Baca juga: Ananda Sukarlan Kritik Panitia yang Undang Tokoh Tak Sesuai Ajaran Kanisius

"Saya baca beberapa ratus orang walk out itu tidak benar, ya. Ada tautan video yang menunjukan tidak ada tindakan masif," ujar Affan.

Ananda Sukarlan walk out saat Anies Baswedan tengah berpidato pada peringatan 90 tahun berdirinya Kolese Kanisius. Tindakan itu dilakukan Ananda karena menilai sosok Anies yang hadir tidak mencerimkan sikap yang diajarkan Kanisius, khususnya masalah perbedaan.

Baca juga: Ananda Sukarlan Akui "Walk Out" Saat Gubernur Anies Pidato

Ditemui di Balai Kota, Anies Baswedan tidak mempermasalahkan sikap Ananda.

"Jadi, saya akan menyapa semua, mengayomi semua. Kalau kemudian ada reaksi negatif, ya, itu bonus saja buat saya. Enggak ada sesuatu, biasa saja, rileks," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11/2017).

Baca juga: Gubernur Anies Tak Tahu Ananda Sukarlan "Walk Out"

Kompas TV Apakah pernyataan itu sudah disiapkan atau improvisasi sang gubernur?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com