JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang tahun 2017, empat museum di DKI Jakarta menyumbangkan hampir Rp 2,9 miliar ke kas daerah. Sumbangan ke kas daerah tersebut didapatkan dari biaya retribusi atau tiket masuk yang dijual di museum.
"Target kami di 2017 ini Rp 2,9 miliar yang harus kami setorkan ke kas daerah, hingga November ini sudah sekitar 80 persennya dari target itu," kata Kepala Unit Pengelola Museum Kesejarahan Jakarta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Sri Kusmawati, di Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Adapun empat museum tersebut adalah Museum Sejarah Jakarta atau yang biasa dikenal dengan Museum Fatahilah di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Kemudian tiga museum di Jakarta Pusat yakni Museum Joeang, Museum MH Thamrin dan Museum Taman Prasasti.
Menurut Sri, museum yang menyumbangkan kontribusi paling besar ke kas daerah didominasi dari Museum Sejarah Jakarta. Meski demikian, ia tak menyebut secara spesifik besaran kontribusi Museum Sejarah Jakarta ke kas daerah. Sri hanya menyebut, sebanyak 90 persen kontribusi berasal dari Museum Sejarah Jakarta, sedangkan 10 persen sisanya dari tiga museum lainnya.
Baca juga : Catat, 4 Museum Ini Akan Sediakan WiFi Gratis dan Spot Instagramable
"Museum Sejarah Jakarta masih memberikan kontribusi terbesar," ujarnya.
Berkaca pada target 2016 sebesar Rp 2,1 miliar, ternyata realisasi yang diperoleh melampaui target yakni mencapai Rp 2,7 miliar hingga akhir 2016.
Adapun strategi untuk mencapai target tersebut adalah dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah yang ada di Jakarta.
"Sosialisasi ke sekolah-sekolah terus kami lakukan, supaya anak-anak sekolah semakin mengenal sejarah," kata Sri.
Baca juga : Anies Wacanakan Pemegang KJP Gratis Masuk Museum di Jakarta