JAKARTA, KOMPAS.com - Meski tidak lagi ada pemukiman liar dan tidak lagi mengalami banjir, namun warga Bukti Duri, Jakarta Selatan, mengeluhkan soal lumpur yang menumpuk akibat naiknya volume air beberapa waktu lalu.
Mereka berharap Dinas Kebersihan DKI bisa sigap melakukan pembersihan agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan, seperti meningkatnya volume yang membuat meluapnya air ke jalan.
"Sudah mulai banyak lumpur numpuk sejak mulai hujan kemarin-kemarin. Kalau dulu lebih intens sering dibersihkan, tapi sekarang mulai jarang kelihatannya. Untuk permukiman liar wilayah Bukit Duri dan kampung Melayu sudah bersih," kata Sigit warga Bukit Duri yang ditemui Kompas.com, Selasa (14/11/2017).
Menurut Sigit, dirinya dan warga sangat memperhatikan kebersihan sejak bangunan pada pinggir kali diratakan dan dijadikan jalan. Mereka sekali-sakali bergotong royong membersihkan jalan dan sampah-sampah pada pinggiran kali.
Baca : "Maaf-maaf Ya, Waktu Zaman Pak Ahok Enggak Pernah Banjir..."
"Biasanya satu minggu itu bisa dua atau tiga kali, menggunakan ekskavator lalu diangkut langsung ke truk, sekarang jarang ya," ucap Sigit.
Baca : Mengapa Sejumlah Wilayah di Pesanggrahan Banjir Lagi?
"Kalau banjir Alhamdulillah sudah tidak lagi, tapi volume airnya kalau hujan deras itu tinggi, apalagi dapat kiriman dari Bogor."
"Setelah itu, sampah-sampah sampai lumpur langsung terlihat di pinggir beton batas kali. Kami takutnya tersumbat dan banjir lagi," ucap Lina, warga Bukit Duri yang bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Kompas.com sudah menghubungi pihak Dinas Kebersihan, namun belum direspons.