Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Diskotek Diamond Setelah Resmi Ditutup Gubernur Anies

Kompas.com - 15/11/2017, 12:02 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengisntruksikan penutupan Karaoke dan Longue Diamond yang terletak di kawasan, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.

Anies ingin penindakan terhadap tempat hiburan malam yang jadi lokasi penyalahgunaan narkoba benar-benar tegas. Oleh karena itu, Diskotek Diamond tidak bisa lagi membuka usaha sejenis.

Kompas.com menyambangi diskotek yang terletak di Pertokoan Glodok Blustru, di samping Mapolsek Tamansari tersebut, Rabu (15/11/2017).

Di depan gedung Pertokoan Glodok Blustru, sebuah plang nama besar bertuliskan "DIAMOND" masih terpampang jelas.

Baca juga : Satpol PP: Mudah-mudahan Dinas Pariwisata Sinkron untuk Tutup Diamond

Untuk menuju Diskotek Diamond, pengunjung harus menaiki lift atau tangga manual hingga lantai tujuh gedung.

Sampai di lantai tujuh, tertempel selembar stiker bertuliskan "BUKA" di ujung kaca depan. Meski demikian, pintu utama diskotek tertutup rapat.

Karaoke dan Lounge Diamond yang terletak di Pertokoan Glodok Blustru lantai 7, Jalam Blustru 29, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Karaoke dan Lounge Diamond yang terletak di Pertokoan Glodok Blustru lantai 7, Jalam Blustru 29, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/11/2017).
Bangunan tampak tak terawat. Sebuah papan tersandar di pintu utama tersebut lengkap dengan sebuah kursi kantor usang sebagai penyangganya.

Tak ada cahaya terlihat dari sisi luar diskotek. Debu cukup tebal tampak menempel di sejumlah sisi kaca bagian depan Diamond.

Di lokasi tersebut seorang petugas keamanan berjaga dengan seragam warna hitamnya.

"Mau cari apa, Mbak? Diamond udah tutup. Enggak ada aktivitas lagi," kata Harsono, seorang petugas keamanan.

Harsono melarang siapa pun mengambil gambar diskotek tempat seorang politisi Golkar tersebut ditangkap karena kasus narkoba.

"Saya masih bertugas. Yang lain udah dirumahkan. Tugasnya ya kalau ada wartawan atau siapa saja mau foto bangunan ini bisa saya larang," ujarnya.

Baca juga : Diamond, Diskotek Ketiga yang Ditutup Pemprov DKI

Sebelum benar-benar ditutup, Diskotek Diamond disegel setelah mencuatnya kasus penangkapan politisi Partai Golkar, Indra J Piliang, bersama dua rekannya, bulan lalu. Indra dan kedua rekannya dinyatakan positif menggunakan sabu berdasarkan tes urine.

Karaoke dan Lounge Diamond yang terletak di Pertokoan Glodok Blustru lantai 7, Jalam Blustru 29, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Karaoke dan Lounge Diamond yang terletak di Pertokoan Glodok Blustru lantai 7, Jalam Blustru 29, Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat, Rabu (15/11/2017).

Ketika itu, Pemprov DKI Jakarta belum menutup permanen Diamond dan hanya melakukan penyegelan. Alasannya, menunggu hasil penyelidikan polisi terkait kasus tersebut karena tidak ada barang bukti sabu atau narkoba jenis lain saat Indra dan dua rekannya ditangkap di Diskotek Diamond.

Baca juga : Anies Instruksikan Tutup Diskotek Diamond

Saat penangkapan, polisi hanya menemukan alat isap sabu, plastik, dan korek yang diduga merupakan alat penggunaan sabu.

Berdasarkan aturan, tempat hiburan malam akan ditutup permanen jika ditemukan narkoba di dalamnya sebanyak dua kali. Sebelum kasus Indra J Piliang, narkoba pernah ditemukan satu kali di diskotek itu.

Baca juga : Beda dengan Dinas Pariwisata, Kasatpol PP Sebut Diamond Sudah Layak Ditutup Permanen

Kompas TV Kepala BNN Budi Waseso mengapresiasi kinerja gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com