Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Ciledug Raya Depan Auto 2000 Sudah Diperlebar, Berikutnya Budi Luhur

Kompas.com - 15/11/2017, 14:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Ciledug Raya di sisi Halte Adam Malik mulai dilebarkan. Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (15/11/2017), jalan di depan Auto 2000 atau yang mengarah ke Ciledug, sudah diaspal dan bisa digunakan.

Tadinya, ruas jalan hanya muat untuk satu mobil lantaran ada halte Transjakarta. Titik ini kerap menjadi biang kemacetan, baik yang mengarah ke Ciledug maupun yang mengarah ke Kebayoran.

Namun lahan dan trotoar Auto 2000 sudah dibebaskan dan dibangun jalan yang cukup untuk dua mobil.

"Auto 2000 sudah bebas, setelah ini Budi Luhur," kata Camat Pesanggrahan M Fadjar Churniawan ketika dihubungi, Rabu (15/11/2017).

Baca juga : Jalan Ciledug Raya di Wilayah Larangan Akan Dibuat Satu Arah

Fadjar mengatakan, jalan di depan Universitas Budi Luhur juga perlu dibebaskan. Sebab, jika bus transjakarta berhenti di halte untuk menaikkan dan menurunkan penumpang, kendaraan roda empat di belakangnya kesulitan melintas.

Baca juga : Ini Salah Satu Penyebab Kemacetan di Jalan Ciledug Raya

Terlihat pekerja bangunan mulai membongkar tembok, halte, dan pos di sisi depan universitas ini.

Fadjar mengakui pembebasan lahan ini masih "bolong-bolong". Ada ruko yang lahannya sudah berubah jadi jalan, ada yang belum. Kata Fadjar, selanjutnya ia tengah mengupayakan agar Apartemen Gateway menyerahkan lahannya untuk pelebaran jalan.

Baca juga : Warga Keluhkan Jalan Ciledug Raya yang Berlubang

"Apartemen Gateway juga nanti harus membuatkan jalan karena itu kewajiban dia sebagai pengembang," ujar Fadjar.

Kondisi jalan yang rusak di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan pada Jumat (3/2/2017).Akhdi Martin Pratama Kondisi jalan yang rusak di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan pada Jumat (3/2/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com