Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Banyak yang Telat, Anies Datang Pukul 10.30, Paripurna Molor 2 Jam

Kompas.com - 16/11/2017, 12:36 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Tak tepat waktu agaknya telah menjadi budaya bangsa Indonesia. Tak hanya rakyatnya, wakil rakyat pun kerap "terjangkit" virus tak tepat waktu ini.

Sebut saja Sidang Paripurna DPRD ketiga yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Kamis (16/11/2017) ini di Gedung DPRD DKI.

Rapat paripurna ini beragendakan penyampaian pandangan umun para fraksi terkait Rancangan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun anggaran 2018.

Mulanya, rapat ini dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB dan digelar di Ruang Rapat Paripurna yang terletak di lantai tiga gedung DPRD DKI Jakarta.

Baca juga : Gubernur Anies Berpantun Saat Pidato di Mimbar Paripurna DPRD DKI

Namun, rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik ini baru dimulai pukul 11.00, molor dua jam.

Mundurnya rapat paripurna ini disorot perwakilan Fraksi Partai Kesejahteraan Sosial (PKS) Abdurrahman Suhaimi. Usai menyampaikan pandangan umumnya, Suhaimi menyindir dengan berpantun.

"Ke dewan enggak boleh hanya pakai kolor, pakailah sempurna berdasi dan bersepatu. Kalau dewan enggak suka molor, paripurna bisa selesai tepat waktu," ujarnya yang diiringi gelak tawa para wakil rakyat tersebut.

Baca juga : Sandi: Akhirnya, Kami Diberi Kesempatan Bacakan Visi-Misi dalam Paripurna DPRD

Selain karena anggota DPRD DKI banyak yang datang tak tepat waktu, Gubernur Anies pun baru tiba di Balai Kota sekitar pukul 10.30 WIB.  Dia harus menghadiri acara Dinas Pendidikan DKI di Jalan Gatot Subroto.

Tiba di Balai Kota, Anies juga tak bisa langsung menghadiri rapat karena menghadiri acara pelantikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah yang semula juga dijadwalkan dimulai pukul 09.00 WIB. Acara itu dihadiri Mufidah Jusuf Kalla.

Baca juga : Gubernur Anies: Guru PAUD Harus Bahagia, Nanti Anggarannya Digedein

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk mengurangi dan menghapuskan dana penyertaan modal pemerintah pada sejumlah BUMD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com