Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kecelakaan Mobil Setya Novanto Menurut Sejumlah Saksi

Kompas.com - 17/11/2017, 09:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang saksi mata yang enggan disebutkan namanya mengatakan, mobil Toyota Fortuner hitam B 1732 ZLQ melaju kencang dari arah Jalan Permata Berlian menuju arah Permata Hijau, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya menabrak sebuah tiang PLN, Kamis (16/11/2017) kemarin.

Belakangan diberitakan, salah satu penumpang mobil itu adalah Ketua DPR RI Setya Novanto yang sejak malam sebelumnya dicari Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kecelakaan itu diperkirakan terjadi pukul 18.35 WIB. Saksi tersebut mengatakan, mobil Fortuner hitam itu melanju sangat kencang, kemudian tampak lepas kendali dan menyerempet sebuah pohon lalu naik ke trotoar dan menabrak sebuah tiang PLN di trotoar.

"Kejadian (pukul) 18.35. Gerimis. Jalanan kemarin agak sepi. Mobilnya melaju kencang, lalu oleng ke kanan dan menabrak," ujar saksi tersebut, Kamis malam.

Baca juga: Begini Urutan Kecelakaan Setya Novanto

Berdasarkan keterangan saksi tersebut, ada tiga orang pria di dalam mobil. Beberapa saat setelah tabrakan, seorang pria keluar dari mobil menuju pintu mobil bagian tengah.

Laki-laki tersebut kemudian membopong seorang pria lainnya yang mengenakan kemeja berwarna putih dan celana hitam yang diduga merupakan Setya Novanto ke sebuah mobil sedan berwarna hitam yang ada di depannya. Mobil sedan itu berjarak sekitar 10-15 meter dari mobil Fortuner.

Saksi itu berjarak sekitar 3 meter dari pria berkemeja putih tersebut. Orang yang sebelumnya membopong pria yang diduga Setya Novanto itu sempat meminta bantuan warga sekitar.

Namun, tak ada warga yang membantu untuk menolong. Warga hanya melihat pria itu membopong pria berkemeja putih itu.

Pria yang diduga Setya Novanto tersebut saat dibopong terlihat tak sadarkan diri. Tak terlihat ada darah mengalir dari tubuh atau kepala dari orang yang dibopong itu.

"Saya diminta tolong, warga yang lain juga. Tapi semuanya diam saja. Dia bopong Setya Novanto ke mobil sedan yang jaraknya 10 meter di depan. Saya enggak tahu itu mobil konvoi atau tidak. Saya yakin itu Setnov (Setya Novanto) karena jaraknya dekat banget," ujar saksi tersebut.

Diduga mobil Ketua DPR RI Setya Novanto menabrak tiang listrik, Kamis (16/11/2017) malam.Dok. Kompas TV Diduga mobil Ketua DPR RI Setya Novanto menabrak tiang listrik, Kamis (16/11/2017) malam.
Dia mengatakan, mobil Fortuner yang menabrak tiang PLN berada cukup lama di lokasi kejadian sebelum akhirnya diderek oleh mobil derek. Saksi itu mengatakan, tak ada polisi hingga beberapa waktu setelah kecelakaan terjadi.

Mobil yang terlibat tabrakan itu mengalami ringsek ringan di bagian depan.

Saksi lain, sebut saja Anton, mengatakan, masih melihat mobil Fortuner di lokasi kejadian pada pukul 19.20 WIB. Saat itu dia tengah melintas di lokasi.

Baca juga: Penyidik KPK Temui Dokter yang Merawat Setya Novanto

Polisi yang pertama kali datang ke lokasi dari Unit Lalu Lintas Polsek Jagakarsa, AKP Sunarjo, mengatakan, saat dia tiba di lokasi, mobil Fortuner sudah dalam kondisi diderek. Sunarjo sedang dalam perjalanan pulang bertugas dari Polsek Jagakarsa menuju rumahnya di Ciledug.

"Saya memang tidak lihat langsung. Pas sudah diderek saja," ujar Sunarjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com