Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Ditolak Warga, Pengembang Tetap Bangun Pasar di Emerald Bintaro

Kompas.com - 17/11/2017, 23:26 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pengembang PT Jaya Real Property Tbk membenarkan bakal membangun pasar Fresh Market di kawasan Emerald Bintaro, Tangerang Selatan.

Rencana itu akan tetap berjalan, meskipun warga Emerald Bintaro telah menunjukkan sikap menolak pembangunan pasar tersebut melalui spanduk yang dibentangkan di beberapa klaster.

"Kami sudah launching Fresh Market Bintaro Jaya sejak Oktober 2017. Untuk kios sudah sold out, sementara ruko masih tersisa beberapa unit dan untuk sekarang penjualannya masih berlanjut," kata Sekretaris Perusahaan Jaya Real Property Arinta Harsono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (17/11/2017).

Unit-unit kios dan ruko di pasar Fresh Market itu, lanjut dia, bakal diserahterimakan pada Oktober 2019 mendatang.

Arinta enggan menanggapi penolakan warga terhadap pembangunan pasar di sana.

Spanduk penolakan warga Emerald atas wacana pembangunan pasar di kawasan perumahan Emerald Bintaro, Tangerang Selatan.Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Spanduk penolakan warga Emerald atas wacana pembangunan pasar di kawasan perumahan Emerald Bintaro, Tangerang Selatan.
Warga Emerald Bintaro diketahui membentangkan spanduk penolakan pembangunan pasar tersebut sejak sebulan yang lalu.

"Iya dipasang udah sebulan karena katanya mau ada dibangun pasar Fresh Mart," ucap satpam yang tak mau disebutkan namanya itu kepada Kompas.com.


Satpam itu mengaku tak mengetahui pasti alasan di balik penolakan tersebut. Namun, pada salah satu spanduk yang dipasang terdapat alasan penolakan warga tersebut.

"Kami Warga Emerald View menolak pembangunan Pasar Fresh Market. Polusi, bau, macet, dan bising!! Jangan usik kenyamanan dan ketenangan hunian kami," seru warga dalam spanduk yang dipasang di pintu gerbang cluster Emerald View.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com