JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat keluhan dari guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang merasa tak diperhatikan kesejahteraannya. Menanggapi itu, Anies pun langsung menyanggupi untuk mengalokasikan APBD untuk PAUD.
"Kita tahu pendidikan paling penting ada pada anak-anak usia dini, dari kandungan sampai enam tahun. Guru PAUD memiliki tanggung jawab dan perhatian bagi pendidikan usia dini," ucap Anies dalam pembukaan acara Gerak Jalan Sehat Berkreasi Pahlawan Generasi Emas Pendidik PAUD se-DKI Jakarta, Minggu (19/11/2017).
Anies juga menanggapi keinginan dari guru-guru PAUD se-DKI Jakarta yang menginginkan kesetaraan. Selama ini guru PAUD selalu dianggap berbeda dengan guru setingkat TK.
Baca juga : Gubernur Anies: Guru PAUD Harus Bahagia, Nanti Anggarannya Digedein
"Padahal kompetensi kami harus sama dengan guru TK, tapi tidak disebut guru. Dari kesejahteraan juga minimal, mudah-mudahan ada dana hibah dari Pemprov DKI," ucap Yuvi A.M Natakusuma, Ketua Himpunan pendidik dan tenaga kependidikan anak usia dini Indonesia
(Himpaudi) DKI.
Anies berjanji tahun ini akan mengalokasikan dana untuk PAUD se-DKI. Bukan hanya untuk guru, tapi juga untuk perbaikan dan pembangunan PAUD di semua wilayah, terutama yang belum sejahtera.
"Karena harapan perubahan ada pada anak-anak mereka dan itu dimulai dari pendidikan usia dini," ucap Anies.
Acara gerak jalan tersebut diikuti sekitar 8.000 guru PAUD se-DKI. Selain gerak jalan juga diadakan lomba yel-yel antar wilayah dan lomba kreativitas lainnya.