Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Delman Dibagusi, Terus Ada Musik-musik Sedikit...

Kompas.com - 20/11/2017, 10:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Persatuan Delman Betawi datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk menagih janji Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengizinkan delman beroperasi di kawasan Monas, Jakarta Pusat. Mereka sekaligus mengadu kepada Sandiaga karena delman-delmannya tak bisa lagi beroperasi di sana.

"Karena belum ada izin," ujar salah satu anggota Persatuan Delman Betawi, Yudi.

Sandiaga kemudian menjelaskan bahwa di New York, Amerika Serikat, delman menjadi daya tarik pariwisata karena dipercantik. Dia menawarkan agar delman-delman itu dibina Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

"Kalau kami tata mau enggak sama Dinas Pariwisata? Dibagusin gitu delmannya, terus ada musik-musik sedikit," kata Sandiaga.

Yudi dan beberapa temannya yang datang mengaku siap dibina. Sandiaga lantas meminta ajudannya, Ali Arfan, untuk mengoordinasikan pembinaan delman-delman itu dengan beberapa pihak terkait, seperti Kantor Pengelola Kawasan Monas, Dinas Pariwisata, dan Dinas UMKM DKI Jakarta.

Kuda delman terluka di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).Instagram @jktinfo Kuda delman terluka di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2017).
"Dipikirin mereka yang ada ini bisa jadi bagian dari daya tarik pariwisata kita, terus supaya mereka (punya) lapangan kerja. Kan, ini sekarang (kehidupan) keluarga bergantung dan kuda-kudanya perlu makan juga," ucap Sandiaga.

Seusai mengadu, Yudi mengatakan kedatangannya bersama beberapa anggota Persatuan Delman Betawi sekaligus untuk menagih janji Sandiaga saat Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk memperbolehkan delman beroperasi di kawasan Monas. Selama masa kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), delman tidak boleh beroperasi di sana.

"Kami hanya menginginkan janji-janji Pak Wagub waktu kampanye. Kemarin kami tidak boleh beroperasi oleh pangdam, sekuriti di Monas, dan Satpol PP, makanya kami menghadap Pak Wagub agar bisa beroperasi," kata Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com