Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apartemen Kalibata City yang Jadi Pabrik Tembakau Gorila Sudah 3 Bulan Disewa

Kompas.com - 20/11/2017, 17:34 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Kompol Vivick Tjangkung mengatakan pabrik tembakau gorila di apartemen di Apartemen Kalibata City tower Palem diduga sudah beroperasi selama tiga bulan.

"Dia sewa sudah tiga bulan," kata Vivick di Mapolrestro Jakarta Selatan, Senin (20/11/2017).

Penyewa sekaligus pemilik pabrik, MIES, mengaku kepada polisi ia baru dua kali memproduksi tembakau gorila di tempat itu, terakhir pada 3 November 2017. Kendati demikian, Vivick tak percaya, sebab MIES sudah memiliki banyak pelanggan di seluruh DKI Jakarta.

"Tetap kami anggap sudah sering produksi," kata Vivick.

Di tempat itu, MIES merekrut lima orang untuk memproduksi dan mengedarkan tembakau gorila. Tembakau didapatnya dari petani di Jawa Tengah. Sementara cairan pengoplos dibeli secara online dari sebuah daerah di Cina.

"Masih ada tiga rekan MIES yang membantu inisial N, H, dan KM, masing-masing punya peran," ujar Vivick.

Baca juga : Polisi Temukan Pabrik Tembakau Gorila di Apartemen Kalibata City

Ketika digrebek pada 15 November 2017, polisi tidak menemukan satu pun orang di sana. Namun ada ember, mesin press, dan terpal. Tembakau kering dari Jawa Tengah dicampur dengan cairan di ember. Kemudian setelah terendam, tembakau dikeringkan di atas terpal.

Setelah kering, tembakau dikemas dalam plastik berbagai ukuran dengan menggunakan mesin press.

"Masing-masing dijual antara Rp 300.000 sampai Rp 1.150.000," kata Vivick.

Sementara itu General Manager Kalibata City Ishak Lopung mengatakan pihaknya mengatakan penyalahgunaan di masing-masing unit sulit untuk diketahui pengelola apalagi pihak berwajib.

"Itu agennya yang menyewakan," kata Ishak.

Baca juga : Dua Remaja Ditangkap karena Jual Liquid Ekstrak Tembakau Gorila

Kendati demikian, Ishak mengatakan sudah ada himbauan bagi pemilik maupun agen agar tidak sembarangan menyewakan unit kepada orang yang mencurigakan.

Kalibata City juga bekerja sama dengan aparat dari Kepolisian, Pemkot, dan Imigrasi untuk meminimalisir berbagai tindak pidana di apartemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com