Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Konsep Penataan Tanah Abang Ciamik, "Out of the Box"

Kompas.com - 20/11/2017, 18:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memiliki konsep penataan jangka menengah untuk kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun, dia masih enggan membocorkan rencana tersebut.

"Tanah Abang ini kita sudah punya konsepnya, sudah ciamik," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (20/11/2017).

Meski begitu, Sandi menyebut konsep penataan itu masih terus digodok. Dia mengaku akan mempresentasikan konsep penataan itu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlebih dahulu. Sandi juga sudah bersurat kepada PT KAI untuk mengajak kolaborasi menata kawasan Tanah Abang.

"Mohon sabar, pokoknya out of the box, yang enggak pernah terpikirkan-lah sebelumnya," kata dia.

Baca juga : PT KAI Libatkan Ahli Tata Kota untuk Penataan Stasiun Tanah Abang

Blok G Tanah Abang terendam banjir.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Blok G Tanah Abang terendam banjir.
Sandi dan tim penataan kawasan Tanah Abang akan mempresentasikan konsep penataan itu dalam bentuk 3 dimensi.

Dengan begitu, dia dan timnya dapat memvisualisasikan kondisi dan pergerakan manusia di Tanah Abang. Saat ini, Sandi hanya menjelaskan hal-hal yang diperhatikan untuk menata Tanah Abang.

Baca juga : Sandiaga Janji Tindak Oknum PNS yang Menyewakan Trotoar Tanah Abang

"Pokoknya konsep besarnya memuliakan pejalan kaki, memastikan lapangan kerja tetap ada, ekonomi akar rumput tetap kita dorong, memastikan sistem transportasinya integrated, dan ini adalah konsep kolaborasi dari multistakeholder, bukan hanya Pemprov," ucap Sandi.

Pedagang kaki lima (PKL) mengokupasi jalur pedestrian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Pedagang kaki lima (PKL) mengokupasi jalur pedestrian di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017).

Kompas TV Salah satu pekerjaan rumah pemerintah provinsi DKI Jakarta adalah pembenahan kawasan Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Siswa SMP di Palmerah Sempat Cekcok dengan Kakak Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Diwarnai Aksi Lempar Botol dan Batu, Unjuk Rasa di Patung Kuda Dijaga Ketat Polisi

Megapolitan
Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com