Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Taiwan yang Ditembak Mati Sering Masukkan Sabu ke Jakarta

Kompas.com - 20/11/2017, 19:56 WIB
Stanly Ravel

Penulis


JAKARTA. KOMPAS.com -
Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengamankan barang bukti 10.191 gram sabu dari jaringan Taiwan-Jakarta yang diringkus saat akan bertransaksi di Apartemen Green Pramuka City, Kamis (16/11/2017).

Satu tersangka berinisial LW, warga negara Taiwan, ditembak mati pada Sabtu (18/11/2017) karena mencoba merebut senjata petugas saat akan mengembangkan kasus di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Menurut data yang kami punya, LW yang ditembak mati sudah tiga kali memasukkan sabu ke Indonesia," kata Kombes Pol Suwondo Nainggolan di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (20/11/2017).

Sampai saat ini, kepolisian masih mengejar satu tersangka berinisial Keke yang diketahui memerintahkan memberikan sabu kepada LW dan YCY di depan Mal Green Pramuka Square.

"Semua sabu yang dimasukkan untuk dipasarkan hanya di Jakarta. Kami masih lakukan upaya pengembangan untuk mengejar penyuplainya," kata Kombes Pol Suwondo.

Barang Bukti Shabu seberat 10.191 gram dari jaringan Taiwan-Jakartastanly Barang Bukti Shabu seberat 10.191 gram dari jaringan Taiwan-Jakarta

Baca juga : Jaringan Pengedar Sabu Taiwan Diciduk, Satu Tersangka Tewas Ditembak

Pengungkapan kasus tersebut diawali informasi yang diterima Subdit ll Psikotropika Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya. Prosesnya diawali dengan menangkap Y (WNI) di parkiran mobil tower Bogenville apartemen Green Pramuka City pada Kamis pekan lalu, (16/11/2017).

Setelah mengamankan tiga bungkus alumunium foil berisi 3 gram sabu, polisi melakukan pengeledahan di tower Chrysant Pramuka City dan kembali mendapatkan tujuh bungkus sabu, sehingga total keseluruhan 10.191 gram, beserta barang bukti lainnya.

Kompas TV Polisi menyita 2 kilogram sabu dari tangan kedua tersangka.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com