Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebulan Menjabat, Gubernur Anies Belum Tempati Rumah Dinasnya

Kompas.com - 22/11/2017, 13:58 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum menempati rumah dinasnya yang ada di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat.

Kepala Rumah Tangga Rumah Dinas Gubernur DKI Kateman mengungkapkan, Anies sesekali datang untuk melihat kondisi terkini rumah yang dibangun sejak 1943 tersebut.

"Beliau sudah sering ngecek ke sini. Kemarin terakhir itu hari Minggu, ganti baju ke sini habis acara di Monas mau ke acara PAUD," kata Kateman saat ditemui Kompas.com di Rumah Dinas Gubernur, Rabu (22/11/2017).

Pantauan Kompas.com, rumah yang tepat berada di dekat Taman Suropati tersebut masih dalam kondisi sepi. Hanya ada tiga orang yang berjaga di gerbang depan dan beberapa kendaraan baik roda empat serta roda dua yang terparkir di garasi rumah.

Menurut Kateman, saat ini masih dilakukan beberapa perbaikan di rumah dinas tersebut sehingga kondisinya masih belum rapi.

Baca juga : Jumat Pertama, Anies Naik Ojek Pangkalan dari Rumah Dinas ke Balai Kota

"Pengecatan masih berlangsung, rumah ini kan rumah lama, banyak yang harus dicat seperti flek-flek atau kotoran-kotoran itu biar rapi, kelihatan bagus. Mungkin nanti kalau sudah rapi bapak (Anies) baru pindah ke sini," jelas dia.

Rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017).Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com Rumah dinas Gubernur DKI Jakarta di Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2017).

Kateman juga menjelaskan, rumah dinas ini kembali kosong selama kurang lebih sebulan setelah Djarot Saiful Hidayat angkat kaki sejak 13 Oktober 2017 silam.

Jika dirunut ke belakang, rumah dinas Gubernur DKI memang kerap tak dihuni sebagai tempat tinggal. 

Sebelum ditempati Djarot per Mei 2017, rumah ini sudah hampir tiga tahun dibiarkan kosong.

Gubernur sebelum Djarot, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lebih memilih tinggal di rumah pribadinya di Pluit, Jakarta Utara. Ahok hanya memfungsikan rumah tersebut untuk menjamu tamu. 

Selain Djarot, Gubernur DKI yang diketahui pernah tinggal di rumah dinas adalah gubernur era 2012-2014, Joko Widodo dan pendahulunya, Fauzi Bowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com