JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah ramainya perbincangan tentang anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, muncul pertanyaan mengenai anggota non-PNS yang ada di dalamnya. Kecurigaan yang muncul adalah orang-orang terdekat gubernur bisa saja masuk ke dalam tim tersebut.
Saat ini, susunan anggota TGUPP belum berubah dari era mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
"Jumlahnya ada 13, ini yang eksisting," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (22/11/2017).
Baca juga : Anies: Semua yang Bantu Akan Masuk TGUPP, Diangkat, dan Berseragam
Agus memberikan daftar nama anggota TGUPP saat ini. Dari 13 anggota, 5 orang bukan PNS alias dari kalangan profesional. Kelima orang itu adalah Mohamad Yusuf, Mara Oloan Siregar, Made Karmayoga, Aisyah Azhar, dan Sapto Waluyo.
Mara Oloan dan Made Karmayoga merupakan pensiunan PNS. Mereka dijadikan anggota tim gubernur untuk bisa memberi masukan bagi kepala daerah.
"Pak Made profesional di bidang kepegawaian, Pak Mara Oloan di bidang kesejahteraan rakyat," kata Agus.
Baca juga : Rian Ernest: Mengapa Anies Tak Ambil Gaji TGUPP dari Biaya Operasional Gubernur?
Sementara Yusuf yang menjadi Ketua TGUPP merupakan ahli dalam bidang keuangan. Aisyah Azhar dan Sapto Waluyo disebut sebagai ahli dalam bidang kebijakan publik.
Agus mengatakan orang-orang itu sampai sekarang belum diganti. Sisanya, diisi oleh para PNS.
Menurut Agus, yang PNS itu merupakan pegawai senior yang tidak menduduki sebuah jabatan. Mereka adalah Supeno, Taufik Yudi Mulyanto, Syafrudin Chandra, Anggiat Togatorop, Lasro Marbun, Ahmad Gozali, Ismet Ariana, dan Ika Lestari Aji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.