JAKARTA, KOMPAS.com - VP Corporate Communication PT ISS Indonesia, Mita Sampaguita Lamiran, menjelaskan mengenai kabar tentang pengelolaan PPSU oleh ISS. Kata Mita, belum ada kesepakatan semacam itu ketika pihaknya bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
"Dalam pertemuan tersebut, ISS berbagi informasi, belum ada bentuk kerja sama yang definitif," ujar Mita kepada Kompas.com, Rabu (22/11/2017).
Dalam pertemuan itu, kata Mita, PT ISS Indonesia menyampaikan komitmen mereka terkait penciptaan lapangan pekerjaan. Mengenai pengelolaan SDM dari tenaga kerja informal ke tenaga kerja formal, mereka tidak memiliki kesepakatan terkait pengelolaan pasukan oranye.
"Salah satu topik utama yang kami diskusikan adalah mengenai hal kebersihan dan lingkungan. Namun topik utama yang paling banyak kami diskusikan adalah masalah ketenagakerjaan," kata Mita.
Baca juga : Sandi Ingin PPSU yang Sudah Kerja 3 Tahun Jadi PNS
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) tetap akan dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selama pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan dirinya.
Baca juga : PPSU Disebut Tak Keruk Got, Warga Sunter Rela Bayar Petugas Rp 100.000
Sandi membantah informasi yang beredar di media sosial bahwa PT Integrated Service Solutions (ISS) Indonesia yang akan mengelola PPSU atau yang biasa disebut pasukan oranye tersebut. Sandi mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya akan mempelajari sistem yang diterapkan PT ISS Indonesia.
"Tidak sama sekali (PPSU dikelola ISS), (Pemprov DKI Jakarta) hanya belajar tentang best practice di ISS," ujar Sandi.