Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Barang Murah di Matahari Taman Anggrek Sebelum Ditutup

Kompas.com - 23/11/2017, 10:20 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Matahari Department Store Tbk kembali akan menutup gerai ritel miliknya. Kali ini gerai yang ditutup berada di pusat perbelanjaan Taman Anggrek, Jakarta Barat, dan Lombok City Center, Nusa Tenggara Barat (NTB), masing-masing per 3 Desember 2017 dan 31 Desember 2017.

Penutupan itu menyusul beberapa gerai ritel milik Matahari, seperti di Pasaraya Manggarai dan Blok M, yang telah ditutup juga pada 2017 ini karena tidak mencapai target penjualan perseroan.

Kabar tentang rencana penutupan gerai Matahari di Taman Anggrek itu membuat sejumlah orang berbondong-bondong ke sana untuk memburu barang-barang yang didiskon.

Sejumlah pengunjung memilih-milih pakaian, mencobanya tanpa merapikannya kembali. Beberapa pegawai sibuk merapikan dan mengemas pakaian yang telah diacak-acak pengunjung.

"Ini dari pagi kami kerjaannya ngelipetin baju aja, Mas, dari jam 10 pagi sampai nanti jam 11 malam," kata Dian, seorang pegawai di tempat itu.

Anggi, seorang kasir mengatakan, semenjak ada pengumuman gerai Matahari Taman Anggrek akan ditutup, masyarakat justru  semakin banyak berdatangan dan membeli pakaian.

Pada hari-hari sebelumnya jam operasional hanya sampai pukul 22.00 WIB, akhir-akhir ini antrean di kasir masih ada hingga pukul 23.00 WIB.

"Jam 10 malam itu harusnya sudah tutup, tapi kemarin saja antrean jam 11 malam masih ada," kata Anggi.

Pengunjung borong pakaian murah

Suasana di depan gerai Matahari Departement Store di lantai 1 Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (22/11/2017).IWAN SUPRIYATNA/KOMPAS.com Suasana di depan gerai Matahari Departement Store di lantai 1 Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (22/11/2017).
Beberapa pengunjung keluar dari gerai dengan menenteng beberapa plastik belanjaan. Kevin, pegawai swasta yang datang saat jam makan siang, mengatakan telah membeli beberapa kemeja dan celana jeans dengan diskon yang menurutnya cukup besar.

"Lumayan diskonnya gede, ini borong juga," katanya.

Susi yang mengunjungi Matahari Mall Taman Anggrek sejak pagi hari mengaku masih akan berkeliling lagi untuk mencari barang yang diinginkannya. Apalagi dia mengetahui bahwa produk-produk yang dipajang dijual lebih murah.

"Diskonnya lumayan gede, ada yang 70 persen, ada yang beli 1 dapat 1," ucap Susi.

Saat Kompas.com mencoba membeli satu potong kemeja yang didiskon 60 persen dari harga Rp 299.000 menjadi Rp 100.000 dan ikut mengantre di kasir, ada seorang pengunjung yang bertanya.

"Beli satu aja, Mas? Kalau saya sih daripada beli satu di sini mending ke tempat lain," ucap perempuan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com