Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman Akan Buktikan Ada Preman di Tanah Abang

Kompas.com - 23/11/2017, 13:31 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala akan membeberkan sejumlah bukti dan informasi bahwa preman di Tanah Abang benar-benar ada.

Hal ini untuk menjawab bantahan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung yang menyebut bahwa tidak ada preman di Tanah Abang.

"Gara-gara kemarin Lulung bilang Ombudsman apa lah, tidak ada oknum lah, maka besok kami akan buka sedikit bahwa ada yang namanya preman," ujar Adrianus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/11/2017).

(baca: Lulung: Enggak Ada Preman di Tanah Abang!)

Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/11/2017).KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Pembuktian tersebut rencananya akan dilakukan di kantor Ombudsman RI pada Jumat (24/11/2017).

Adrianus mengatakan, pihaknya akan menampilkan foto dan video terkait pemerasan dan pungli oleh preman dan oknum Satpol PP.

"Jangan kami yang dituding memberi keterangan salah," kata Adrianus.

Sebelumnya, Ombudsman RI menemukan dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum anggota satpol PP.

Pungli itu disebut diserahkan dari preman kepada oknum anggota satpol PP.

Namun, Lulung menegaskan, tidak ada preman di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

(baca: Beda dengan Lulung, Camat Sebut Ada Preman di Tanah Abang)

Menurut dia, kasus kriminal seperti perampokan dan pencopetan tidak banyak terjadi di Tanah Abang. Hal tersebut membuktikan tidak adanya premanisme di Tanah Abang.

"Kalau pencopetan satu atau dua, di (Pasar) Senen juga ada, tetapi yang sifatnya massal saya yakin enggak ada," ujar Lulung.

Lulung pun menantang Ombudsman untuk melakukan investigasi perihal pungli oleh preman dan oknum Satpol PP.

(baca: Menyaksikan Preman Meminta Jatah Harian kepada PKL Tanah Abang)

Halaman:


Terkini Lainnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Diberi Uang Rp 300.000 untuk Gugurkan Kandungan oleh Kekasihnya

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Sudah Berpacaran dengan Kekasihnya Selama 3 Tahun

Megapolitan
Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Sang Kekasih Bawa Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading ke Jakarta karena Malu

Megapolitan
Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Kasus Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading Belum Terungkap Jelas, Polisi: Minim Saksi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Waspadai Hujan di Pagi Hari

Megapolitan
Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com