Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Ulujami Minta Anies Ubah Perumahan Mini Country Jadi Embung

Kompas.com - 23/11/2017, 19:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam silaturahim antara perwakilan warga Jakarta Selatan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, perwakilan warga Ulujami mengeluhkan masalah banjir. Warga bernama Mirza, yang merupakan anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Ulujami, mengusulkan agar Anies menjadikan perumahan Mini Country yang sering banjir sebagai embung.

"Kali Pesanggrahan ini kalau bisa dibuatkan embung di Mini Country, di RW 05. Karena perumahan tersebut konturnya rendah sekali, baiknya dijadikan embung," kata Mirza di Balai Sarbini, Kamis (22/11/2017).

Menurut Mirza, sebelum membangun embung, perlu ada pembebasan lahan. Di Mini Country, ada belasan rumah mewah. Masih menurut Mirza, untuk mengatasi banjir di Pesanggrahan, perlu ada normalisasi Sungai Pesanggrahan dan Kali Uangan.

"Ulujami dihimpit dua sungai, intinya masalah di banjirnya Pak. Jadi kami harapkan ada normalisasi Kali Pesanggrahan dan Kali Uangan," kata Mirza.

Baca juga : Kali Pesanggrahan Meluap, Warga Ulujami Mengungsi

Usul menjadikan Mini Country sebagai embung sebenarnya bukan hal baru. Dulu, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pernah mengusulkan hal itu ke warga.

Ahok mengatakan Mini Country dulunya memang empang. Kawasan itu, pasti akan terlanda banjir saat hujan atau ketika Kali Pesanggrahan yang berada di belakangnya meluap.

Warga tak sepenuhnya menerima usulan Ahok lantaran takut dicurangi pemerintah dalam proses ganti rugi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com