JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, Syarif, secara pribadi menilai Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dibubarkan saja. Menurut dia, keberadaan tim tersebut tidak terlalu penting.
"Dulu kan ada plesetan, TGUPP itu Tim Gubernur untuk Persiapan Pensiun," ujar Syarif ketika dihubungi, Jumat (24/11/2017).
Hal ini karena tim tersebut banyak diisi oleh PNS senior yang tidak mendapat posisi karena ada restrukturisasi.
Meski demikian, kata Syarif, DPRD DKI harus menghormati kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno. Jika memang Anies membutuhkan tim tersebut, DPRD DKI akan mendukung.
"Kalau Pak Anies membutuhkan harus kita support kan," kata Syarif.
Baca juga : Sandi Sebut TGUPP pada Masa Kepemimpinannya seperti UKP4 Era SBY
Namun, dia setuju jika jumlah timnya dibuat lebih efisien. Syarif mengatakan ini bukan soal anggaran yang dikeluarkan. Melainkan jumlah tim yang rencananya mencapai 74 orang. Syarif menyebut sorotan masyarakat mengenai jumlah tim gubernur ini harus segera direspons.
"Saya setuju untuk dirasionalisasikan jumlahnya. Tapi tentu saja harus menghormati gubernur agar bisa menjalankan diskresinya untuk kebutuhan beliau," kata Syarif.