Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Karangan Bunga di Dekat Kolam Air Mancur DPRD DKI, Isinya...

Kompas.com - 24/11/2017, 10:40 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah ramainya pembahasan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta, muncul sebuah karangan bunga di depan Gedung DPRD DKI Jakarta pagi ini, Jumat (24/11/2017).

Karangan bunga diletakkan persis di samping kolam air mancur yang kabarnya akan segera direnovasi dengan anggaran lebih dari Rp 600 juta tersebut.

"DPRD DKI, PDI-P, PPP, Demokrat, Hanura, Golkar, PKB, dan Nasdem tolak pemborosan APBD DKI 2018, tolak kenaikan pajak dan retribusi, lawan korupsi bela Pancasila," demikian kalimat yang tercantum dalam tulisan di karangan bunga itu.

Dalam karangan bunga tersebut tercantum juga nama "Adijaya Nusantara" dan sejumlah nama lain sebagai pengirim karangan bunga tersebut.

Baca juga: Dari Tim Gubernur sampai Kolam Air Mancur, Anggaran DKI Tahun 2018 yang Menyita Perhatian...

Kolam di DPRD DKI Jakarta yang rencananya akan direhabilitasi dengan anggaran Rp 620 juta. Foto diambil pada Selasa, (21/11/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Kolam di DPRD DKI Jakarta yang rencananya akan direhabilitasi dengan anggaran Rp 620 juta. Foto diambil pada Selasa, (21/11/2017).
Pembahasan R-APBD DKI 2018 mendapatkan begitu banyak sorotan dari masyarakat.

Sejumlah alokasi anggaran yang dinilai lebih besar dari anggaran sebelumnya menjadi perbincangan hangat masyarakat Jakarta di berbagai media sosial.

Baca juga: Anggaran Rp 620 Juta untuk Beli Ikan Koi dan Renovasi Kolam DPRD DKI

Mulai dari anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), anggaran kunjungan kerja yang besar, anggaran renovasi kolam air mancur yang mencapai ratusan juta, hingga anggaran lain yang dianggap melambung tinggi dari anggaran sebelumnya.

Kebiasaan warga Jakarta mengirimkan karangan bunga untuk menyampaikan kritik ini pun bukanlah hal yang baru.

Saat mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak lagi menjadi pimpinan DKI atau pada saat tonggak pemerintahan Djarot Saiful Hidayat berpindah kepada Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pun warga Jakarta antusias mengirimkan karangan bunga.

Suasana rapat Komisi D dengan Dinas Sumber Daya Air di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (23/11/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Suasana rapat Komisi D dengan Dinas Sumber Daya Air di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Kamis (23/11/2017).

Kompas TV Jurnalis Kompas TV, Vicky Kuen dan Junaedi Saputra, akan memperlihatkannya kepada Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Pendatang Usai Lebaran Berkurang, Magnet Jakarta Kini Tak Sekuat Dulu

Megapolitan
Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Pendaftaran Cagub Independen Jakarta Dibuka 5 Mei 2024, Syaratnya 618.750 KTP Pendukung

Megapolitan
Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com