Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2017, 10:58 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Silaturahim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno dengan jajaran pemerintah di tingkat kota digelar bukan di kantor wali kota. Biasanya sebelumnya silaturahim dan pengarahan gubernur itu diselenggarakan di tiap kantor wali kota.

Silaturahim Anies dengan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Selatan dan elemen masyarakat, misalnya, digelar di Balai Sarbini.

Selain itu, Sandi juga pernah bersilaturahim dengan jajaran Pemerintah Kota Jakarta Barat dan sejumlah elemen masyarakat di Hotel Pullman, Central Park.

"Warga itu belum pernah ngerasain datang ke hotel mewah. Senang Pak katanya, tidur-tiduran, makan enak gitu lho di Pullman," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (24/11/2017).

Baca juga: Pengarahan Anies Digelar di Balai Sarbini, Wali Kota Sebut Tak Dibiayai APBD

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai bersepeda meninjau kawasan Tanah Abang, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai bersepeda meninjau kawasan Tanah Abang, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Sandi mempertanyakan mengapa silaturahim itu digelar di tempat mewah. Setelah mendapat penjelasan dari wali kota, Sandi menyebut alasannya karena gedung pemerintahan tidak cukup menampung banyak orang yang hadir.

Dia menyatakan, pemerintah tidak menggunakan APBD untuk menyewa tempat mewah itu.

"Karena mereka (pemerintah kota) melakukan penghematan, ternyata ada bantuan dari salah satu elemen dunia usaha," kata Sandi.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Sarbini, Kamis (23/11/2017).KOMPAS.com/Nibras Nada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Sarbini, Kamis (23/11/2017).
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan, acara silaturahim Anies di Balai Sarbini tidak menggunakan APBD untuk menyewa gedung.

"Enggak pakai APBD, ini (dibiayai) pengelola Balai Sarbini," kata Tri.

Tri mengatakan, sewa gedung dan dekorasi diurus pengelola Balai Sarbini. Pemkot Jakarta Selatan hanya bertugas mencarikan tempat dan menyurati pengelola. Pemkot Jakarta Selatan hanya membiayai konsumsi.

Kompas TV Berikut tiga berita terpopuler versi KompasTV hari ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Demi Hapus Rasa Sepi, Sudarman Jadi Marbut Masjid di Usia Senja

Megapolitan
'Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian...'

"Mama Mau Pergi Demo Dulu, demi Masa Depan Kalian..."

Megapolitan
Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com