Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2017, 13:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Salah seorang staf mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Nathanael Ompusunggu, membenarkan bahwa Siti Bunga atau Nek Mimi mendapat bantuan setiap bulan.

Pria yang akrab disapa Nael ini mengatakan, bantuan tersebut salah satunya bersumber dari penjualan buku.

"Kan Pak Ahok ada hasil jualan buku. Ya, kami gunakan lagi dananya untuk bantu-bantu," ujar Nael ketika dihubungi, Jumat (24/11/2017).

Nek Mimi adalah warga Rusun Pesakih yang hidup sebatang kara. Setiap bulan, Nek Mimi mendapatkan uang Rp 500.000 dan bahan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula, dan ikan kaleng.

Saat Ahok masih menjabat gubernur, bantuan itu diberikan dengan menggunakan dana operasional. Selepas menjabat dan dipenjara, bantuan itu terus dilanjutkan.

Baca juga: Utusan Jokowi Bantu Nek Mimi Lunasi Tunggakan Sewa Rusun Pesakih

Nael mengatakan, orang yang mendapat bantuan sampai saat ini bukan hanya Nek Mimi. Masih banyak orang lainnya yang mendapatkan bantuan itu.

"Masih banyak, tetapi enggak usah saya sebutkanlah (ada berapa), tidak usah," ujar Nael.

Siti Bunga atau Nek Mimi, penghuni rusunawa Pesakih yang hidup seorang diri, Selasa (25/7/2017).Lila Wisna Putri Siti Bunga atau Nek Mimi, penghuni rusunawa Pesakih yang hidup seorang diri, Selasa (25/7/2017).
Nael memiliki data orang-orang yang rutin dibantu Ahok. Dulu, Nael dibantu 12 orang lainnya dalam mengurus bantuan ini. Sekarang timnya sudah berkurang menjadi empat orang saja. Empat orang inilah yang setiap bulan bergotong royong meneruskan amanat dari Ahok.

Baca juga: Sebatang Kara di Rusun, Nek Mimi Menahan Sakit Kakinya Saat Pergi ke RS Seorang Diri

"Dari kami bergantian ada yang survei, ada yang mengirim," ujar Nael.

Nael mengatakan, hal ini merupakan sesuatu yang biasa. Ahok sudah memiliki daftar orang-orang yang harus dibantu sejak masih menjadi pengusaha. Nael juga sudah membantu Ahok sebelum Ahok menjadi pejabat publik.

Semua yang dibantu harus disurvei terlebih dahulu. Nael dan timnya akan menilai kelayakan orang tersebut sebelum memberi bantuan.

Saat ini, Ahok sudah tidak lagi memiliki dana operasional. Hasil penjualan buku pun terbatas. Nael mengatakan, kini pihaknya hanya menyalurkan bantuan untuk mereka yang benar-benar butuh.

Baca juga: Setelah Jokowi Bantu Nek Mimi, Djarot Janji Bantu Warga Rusun

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut berjoget dengan warga saat menghadiri sejumlah acara di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016) pagi. 


Andri Donnal Putera Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut berjoget dengan warga saat menghadiri sejumlah acara di Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat, Sabtu (5/3/2016) pagi.
"Kalau mereka yang sudah ada keluarganya, ya, sudah (tidak diberi lagi)," katanya.

Jika ada kekurangan dana, cara lain agar tetap bisa membantu mereka adalah dengan menawarkan kepada dermawan lain. Namun, Nael menegaskan, pihaknya hanya memberikan data warga yang butuh dibantu. Kata Nael, Ahok berpesan untuk tidak menjadi perantara bantuan tersebut.

"Enggak boleh kasih uangnya ke kami, itu sudah prinsipnya Pak Ahok. Kalau orang mau bantu, ya, mereka (salurkan) sendiri, kami cuma kasih data, ini ada yang butuh dibantu, ini yang layak dibantu," ujar Nael.

Baca juga: Apa Kabar Pak Ahok? Nenek Mimi Mau Ucapkan Terima Kasih

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat berfoto bersama warga di Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (25/8/2016).Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat berfoto bersama warga di Rusun Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (25/8/2016).

Kompas TV Rian Ernest membantah gaji tim ahli di era Ahok dibiayai oleh swasta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Megapolitan
Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan 'Sahur on The Road'

Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan "Sahur on The Road"

Megapolitan
Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com