Denda Pelanggaran IMB di Jakarta Selatan Hasilkan Rp 1,7 Miliar

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang yustisi atau pelanggaran ringan bagi 327 pelanggar izin mendirikan bangunan (IMB) di Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).

Kepala Sudin Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan Syukria mengatakan, 327 pelanggar itu didapatnya dari penyisiran dan pengawasan selama setahun terakhir.

"Bangunan yang paling banyak pelanggaran berada di Kecamatan Pasar Minggu yaitu 60 bangunan, sementara yang paling sedikit di Kecamatan Mampang Prapatan," kata Syukria.

Dari 327 pelanggaran, 230 merupakan bangunan rumah tinggal dan 97 bangunan non-rumah tinggal. Ada 113 rumah yang tidak memiliki IMB, sementara 117 lainnya dibangun tidak sesuai IMB.

"Sementara itu untuk bangunan non-rumah tinggal yang tidak memiliki IMB sebanyak 62 dan yang menyalahi IMB sebanyak 35," kata dia.

Baca juga : Wah Ngurus IMB Sampai Disamperi Petugas, Saya Tersanjung

Pemilik yang membangun tanpa IMB dikenakan pasal 15 ayat 1 Perda 7 Tahun 2010. Sementara untuk bangunan yang menyalahi IMB dikenakan pasal 144 ayat 2 Perda Tahun 2010. Mereka yang melanggar dijatuhi sanksi denda minimal Rp 3 juta hingga denda maksimum sebesar Rp 50 Juta.

Diperkirakan, ada Rp 1,7 miliar denda yang masuk ke kas daerah dari sidang itu.

Persidangan itu, kata Syukria, untuk membuat jera pelanggar agar mematuhi aturan dalam membangun.

Syukuria menambahkan, meski telah dijatuhi hukuman denda atau sanksi administrasi, jika tidak mengurus kembali perizinan, bangunan tetap bisa dibongkar. Syukria berharap setelah dijatuhi denda, para pelanggar menjadi patuh dan menaaati ketentuan.