Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/11/2017, 18:08 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menceritakan gerakan OK OCE (one kecamatan, one center for entrepreneurship) yang mulanya dicemooh banyak orang. Namun, dia menyebut program penciptaan lapangan kerja unggulannya itu kini justru banyak diminati warga.

"Dulu yang kita unggulkan, OK OCE, dicemooh, ketawain semua, dibuat meme. Sekarang semua pengin ikut," ujar Sandi dalam rapat koordinasi Relawan OK OCE Melawai 16 di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11/2017).

Sandi meminta Relawan OK OCE Melawai 16 mengadakan 50-70 pelatihan setiap bulannya untuk menelurkan pengusaha-pengusaha baru. Dia meminta relawannya sejak Pilkada DKI Jakarta 2017 itu tidak membeda-bedakan orang yang mereka latih.

"Biar aja yang dulu enggak pilih, sekarang sudah menang, lapang dada menerima semua. Buang pikiran 'kemarin enggak dukung saya, support saya'," kata Sandi.

Baca juga : Anggaran Program OK OCE Rp 82 Miliar, Ini Rinciannya

Sandi menyebut saat ini Perkumpulan Gerakan OK OCE sudah menelurkan 50-100 pengusaha baru di setiap kecamatan. Dia berharap pengusaha-pengusaha baru yang dilatih dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Ke depan, dia berharap relawannya mampu menciptakan 3.000-4.000 wirausaha baru setiap bulannya sehingga dalam setahun lebih dari 40.000 wirausaha baru tercipta di Ibu Kota.

Pemprov DKI Jakarta, kata Sandi, tidak menganggarkan dana untuk Perkumpulan Gerakan OK OCE. Pemprov DKI hanya memfasilitasi mereka dengan menyediakan tempat pelatihan.

"Pemrpov DKI sama sekali tidak menganggarkan untuk pendanaan, tapi kami memfasilitasi. Jakarta Creative Hub misalnya ini memfasilitasi kegiatan-kegiatan dalam pilar penciptaan lapangan kerja," ucap Sandi.

Baca juga : Pemprov DKI Anggarkan Rp 82 Miliar untuk Program OK OCE

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com