JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph, mengatakan saat ini pihaknya sedang mengkaji soal bus listrik untuk bisa digunakan sebagai armada Transjakarta.
"Kita masih sedang dalam kajian karena untuk memasuki teknologi ini kita memang butuh kajian yang lebih dalam," ujar Joseph kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (25/11/2017).
Menurut Joseph, penggunaan bus listrik sebagai transportasi umum membutuhkan komitmen dari berbagai macam pihak terkait.
"Kita butuh banyak komitmen seperti dari Pemprov, lalu dari pihak pabrikan, kemudian dari sisi regulatornya itu sendiri. Selama kajiannya belum selesai saya tidak bisa banyak bicara dulu," ucap Joseph.
Baca juga : Sandiaga Minta Transjakarta Kaji Penggunaan Bus Listrik
Meski demikian, Joseph mengakui bahwa untuk saat ini memang sudah ada yang mulai menawarkan.
"Sudah ada satu atau dua yang offering, tapi kita belum tahu itu dari pihak pabrikan atau hanya distributor. Ini langkah panjang yang butuh komitmen pasti, jadi kita butuh komitnya dulu," kata Joseph.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarya Sandiaga Uno mengatakan kajian bus listrik harus dilakukan sebab kendaraan berenergi listrik tengah dikembangkan di Indonesia.
Baca juga : Dua Bus Listrik Beroperasi di Kampus ITS Surabaya
Menurutnya, transportasi umum bisa mulai menggunakan bus listrik mengingat ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan polusi udara.
"Ini harus mulai sekarang. Karena dampaknya satu masalah persediaan energi, lalu juga pernafasan, karena situasi udara di Jakarta sudah gawat," kata Sandi, Minggu (29/10/2017).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.