Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Mobil Dewi Perssik Terobos Busway Versi Petugas TJ di Lapangan

Kompas.com - 26/11/2017, 08:12 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mobil pedangdut Dewi Perssik menerobos busway atau jalur transjakarta di kawasan Pejaten, tepatnya depan mal Pejaten Village, Jakarta Selatan. Peristiwa itu ramai diperbincangkan di media sosial.

Dalam video yang beredar, mobil Dewi yang masih berada di jalur transjakarta dikelilingi massa. Massa terlihat emosi terhadap Dewi karena perbuatannya menyalahi aturan.

Menanggapi peristiwa tersebut, Dewi melakukan klarifikasi melalui akun Instagram miliknya @dewiperssikreal.

Dewi mengatakan, saat itu ia meminta bantuan pengawalan karena asistennya sedang sesak napas dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.

Dewi menyebut saat itu petugas Transjakarta bersikap arogan. Ia menyesalkan banyak warga setempat dan pengendara motor menghakimi secara sepihak tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.

Namun, berikut ini adalah laporan dari petugas penjaga lintasan yang diterima juru bicara PT Transjakarta, Wibowo yang dikirimkan kepada Kompas.com.

Baca juga: Kadishub: Tak Boleh Lewat Busway, Kecuali Dewi Perssik Ada di Mobil Ambulans

Selamat malam, di laporkan dari Koridor 6, Hari Jumat 24 November 2017. Terjadi insiden keributan di portal Pejaten arah Ragunan pada pukul 19.10 WIB antara petugas patroli dan polisi cakra tj yang sedang bertugas menjaga portal Pejaten dengan pengguna kendaraan mobil pribadi merk Jaguar Nopol B 12 DP yang memaksa masuk jalur Busway

Kronologis

Pada pukul 19.10WIB arus lalu lintas kendaraan di kawasan pejaten arah ragunan sangat padat, personi patroli atas nama Hari sedang menjaga portal dan Cakra tj atas nama Argo sedang membantu mengatur lalu lintas di belakang portal tepatnya persis di sebrang pintu masuk mall Pejaten Vilage.

Tiba-tiba satu kendaraan mobil pribadi melaju masuk jalur dan langsung berhenti di depan petugas patroli seolah olah mau menabrak, pengendara mobil tersebut langsung membuka kaca samping dan berkata "Woy buka gua mau lewat,".

Mendengar perkataan yang kurang pantas personil patroli tidak menghiraukan, kemudian pengendara tersebut kembali mengeluarkan kata kata yang tidak pantas.

"Woy monyet buka pintu gua lagi ngawal," mendengar perkataan tersebut personil patroli langsung menghampiri mobil tersebut, dan melihat di bangku samping pengendara adalah artis Dewi Persik.

Personil langsung menegur "Mbak Dewi ya, tadi situ ngomong apa ya," Kemudian pengendara mobil menjawab, "Gua yang ngomong, tunggu gua keluar dari mobil," Setelah keluar dari mobil personil patroli menanyakan kepada pengendara mobil apakah pengemudi tahu jalur hanya boleh dilintasi bus Transjakarta.

Lalu pengemudi menjawab "Ya gua tahu lah, lo tau gua siapa, lo jangan maen-maen sama gua, nanti lo berurusan sama yang ngawal gua, karena gua sering lewat sini dan baru lo yang berani sama gua, lo tuh petugas macam apa,"

Melihat ada keributan, cakra tj atas nama Argo menghampiri dan langsung berkomunikasi dengan pengendara, melihat terjadi cekcok dengan nada tinggi antara pengendara dengan Cakra tj, personil patroli meminta pengemudi untuk tenang.

Baca juga : Mobil Dewi Persik Terobos Busway di Pejaten

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com