JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya telah merilis sketsa dua wajah orang yang diduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Polisi meminta masyarakat yang mengetahui keberadaan orang yang memiliki kemiripan dengan sketsa itu untuk menghubungi nomor telepon 081398844474.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, sejak sketsa tersebut dirilis, ratusan masyarakat telah menghubungi nomor hotline tersebut.
"Ada 290 telepon masuk," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (26/11/2017).
(baca: Ini Sketsa Dua Wajah yang Diduga Pelaku Penyiraman Novel Baswedan)
"Ada yang menawarkan, paranormal juga ada, ada juga yang ngetes aja nomornya benar atau tidak di situ. Rata-rata hanya ngetes semua," kata Argo.
Menurut Argo, sejauh ini pihaknya belum mengamankan seseorang yang wajahnya mirip dengan sketsa yang telah dirilis.
(Baca juga: Ini Ciri-ciri Dua Orang yang Diduga Pelaku Penyerangan Novel Baswedan)
Sketsa tersebut hasil kerja dari tim Australian Federal Police (AFP) dan Pusat Inafis Mabes Polri.
Mereka menganalisis berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi penyiraman Novel.
Selain itu, keterangan saksi mata juga dianalisis polisi.
Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan shalat Subuh di masjid dekat rumahnya, pada 11 April 2017 lalu.
(Baca juga: Polri: Sama Sekali Tak Ada Niat Memperlambat Kasus Novel Baswedan)
Luka parah pada kedua mata Novel akibat siraman air keras tak cukup ditangani di Indonesia.
Sejak 12 April 2017, Novel mendapatkan perawatan mata di sebuah rumah sakit di Singapura.
Kepolisian disorot publik lantaran belum mampu mengungkap kasus tersebut. Publik mengaitkan kasus tersebut dengan pengusutan kasus-kasus korupsi yang ditangani KPK.
Pada awal November lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan akan memanggil Kapolri untuk menanyakan perkembangan penyelidikan.