Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Keterangan Polisi dan Dewi Perssik soal Cekcok dengan Petugas Transjakarta

Kompas.com - 27/11/2017, 16:12 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi dangdut Dewi Perssik terlibat percekcokan dengan petugas transjkarta di kawasan Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017) lalu.

percekcokkan terjadi lantaran mobil Dewi yang disopiri oleh suaminya, Angga Wijaya, berusaha menerobos jalur busway.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, Angga sempat berkata kasar kepada petugas transjakarta.

"Drivernya. Kemudian ada perkataan yang tidak baik, cekcok. Iya, kasarnya, kasarlah. Menurut bahasa-bahasa yang petugas sampaikan," ujar Halim saat dikonfirmasi, Senin (27/11/2017).

Halim menambahkan, saat terjadinya percekcokan tersebut, ada anggota polantas bernama Aiptu Argo yang melihat. Agar percekcokan tersebut tak berlanjut, Aiptu Argo memerintahkan agar mobil yang ditumpangi Dewi keluar dari busway.

Baca juga : Polisi Sebut Mobil Dewi Perssik Sering Masuk Busway

"Terus diambil kebijakan, DP (Dewi Perssik) dengan driver suruh naik mobil, mundur sedikit baru berangkat melalui jalur arteri," kata Halim.

Dewi Perssik dan Angga Wijaya ditemui di lokasi shooting sinetron seri Ada Si Manis di Jembatan, di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).KOMPAS.com/IRA GITA Dewi Perssik dan Angga Wijaya ditemui di lokasi shooting sinetron seri Ada Si Manis di Jembatan, di Studio Persari, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).
Namun, keterangan Halim berbeda dengan keterangan Dewi. Versi Dewi, saat itu ia meminta bantuan pengawalan karena asistennya sedang sesak napas dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati. Namun Dewi menyebut, saat itu petugas Transjakarta bersikap arogan.

Ia menyesalkan banyak warga setempat dan pengendara motor menghakimi secara sepihak, dan memvideokan tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.

Baca juga : Dewi Perssik Tak Terima Dipermalukan Petugas Transjakarta

Lebih lanjut Dewi mempertanyakan sikap petugas Transjakarta yang tidak kooperatif dan malah memancing keributan.

"Di sini saya mau bertanya, apakah kewenangan seorang petugas itu lebih besar dari kewenangan seorang polisi? Apakah petugas portal itu harus budeg?" katanya.

"Apakah harus dengan gaya preman? Apakah harus memanggil warga? Kenapa tidak bisa menyelesaikan masalahnya di tempat? Kenapa harus memanggil warga? Teriak? Dan membuat situasi ramai dan panas," katanya.

Baca juga : Transjakarta Berencana Tempuh Upaya Hukum dalam Kasus Dewi Perssik

Kompas TV Mobil Tabrak Shelter Transjakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com