JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Pusat, Netti Herawati, mengatakan lembaganya telah lama berkomunikasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yaitu sejak Anies masih menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Saat ditemui di Sekretariat Himpaudi Pusat di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (29/11/2017),
Netti mengatakan, tak lama setelah Anies menjabat Mendikbud, perwakilan dari lembaganya beraudiensi dengan Anies. Dalam audiensi itu, Netti menjelaskan keadaan yang dihadapi para guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) termasuk perlakuan diskriminasi yang didapatkan.
Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen, kata Netti, guru PAUD non-formal bukan merupakan tenaga profesi guru. Hal itu membuat pemerintah tidak bisa memberikan tunjangan guru bagi para guru PAUD non-formal.
Dalam setiap pertemuan, lanjut Netti, Himpaudi terus membahas nasib guru-guru PAUD dengan Anies. Netti menilai hal itu merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi mengapa Pemprov DKI Jakarta pada kepemimpinan Anies saat ini akhirnya memberikan hibah kepada Himpaudi DKI sebesar Rp 40,2 miliar.
Baca juga : Himpaudi DKI Sempat Ajukan Proposal Bantuan Hibah Rp 1 Juta Per Guru
"Kami datang dan sampaikan ke Pak Anies bahwa peran guru PAUD sangat penting. Baru 6 persen dari 380.000 guru yang diberikan insentif. Kami sampaikan bahayanya bila negara tidak memperhatikan para guru. Saya rasa itu akarnya kalau ditarik kenapa Pak Anies saat menjadi Gubernur DKI kemudian dia bisa memberikan itu (hibah)," ujar Netti.
Netti menyampaikan, selain pernah beraudiensi, pemberian dana hibah karena Anies mengetahui pentingnya peran guru PAUD untuk pendidikan anak yang masuk dalam usia emas.
"Kalau ditanya lagi gubernur, bupati, atau yang lain yang berikan pasti karena seorang pemimpin tahu urgensi pendidikan anak usia dini dan tahu guru dan tahu diskriminasi yang dialami guru PAUD menurut UU Guru dan Dosen makanya mereka memberikan bantuan," ujar Netti.
Tahun 2018, Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana hibah Rp 40,2 miliar untuk Himpaudi DKI Jakarta. Setiap guru nantinya akan dapat honorarium Rp 500.000 per bulan.
Anies Baswedan mengatakan, Himpaudi yang akan menyalurkan honor itu kepada guru-guru PAUD tersebut.
"Jalurnya kami coba sekarang lewat Himpaudi. Kami pertama kali ini (memberi hibah). Mau membagi satu-satu? Enggak mungkin," ujar Anies, Rabu siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.