Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Alternatif Pembiayaan Rumah DP 0 Rupiah Bisa Berbasis Syariah

Kompas.com - 30/11/2017, 22:12 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Kamis (30/11/2017) ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pertemuan dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk membahas sistem pembiayaan program rumah susun sederhana milik (rusunami) dengan uang muka atau DP 0 rupiah.

"Intinya membicarakan rumah DP 0 rupiah tentang alternatif pembiayaannya. Salah satu pembiayaan yang ditelaah adalah pembiayaan yang berbasis syariah," kata Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis.

Namun ia belum dapat memastikan apakah sistem pembiayaan tersebut nanti akan digunakan dalam pelaksanaan program itu.

"Ini semua sedang digodok oleh Dinas Perumahan dan jika telah selesai akan dipresentasikan secara komprehensif dan penjelasan terbuka kepada anggota dewan untuk dibedah betul-betul," kata dia.

Baca juga : Rusunami DP 0 Rupiah Mulai Dipasarkan Akhir 2018, Cicilannya...

Sebelumnya, Sandi telah mengumumkan lokasi pembangunan hunian DP 0 rupiah itu. Lokasi yang ditetapkan adalah Pondok Kelapa, Jakarta Timur, di tanah milik PD Pembangunan Sarana Jaya (PSJ).

Menurut Sandi, rusunami dengan DP nol rupiah itu dibangun dalam dua fase, yakni dikerjakan pemerintah dan swasta.

Program yang dikerjakan swasta, kata Sandi, sudah bisa dieksekusi. Sementara program yang dikerjakan pemerintah masih dalam tahap persiapan.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Agustino Darmawan membenarkan ada anggaran pengadaan lahan sebesar Rp 798,1 miliar. Menurut Agustino, anggaran tersebut salah satunya untuk pengadaan lahan bagi hunian DP 0.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com