JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam kegiatan dilakukan penghuni rumah susun (rusun) Marunda, Jakarta Utara. Salah satunya adalah membatik, yang sudah mulai dilakukan sejak 2013.
Membatik menjadi salah satu kegiatan yang digemari para ibu di rusun itu. Mereka membatik setelah menyelesaikan kegiatan harian mereka di rumah.
Dari pantauan Kompas.com yang berkunjung ke klaster A blok 10, Senin (4/12/2017), kegiatan membatik berpusat di ruangan seluas 4x12 meter. Ruangan tersebut memang disiapkan untuk kegiatan membatik.
"Saya baru ikut sejak lokasi di klaster A dibuka Agustus lalu. Lumayan dapat ilmu. Iseng-iseng menunggu waktu," ujar Yuri (35) warga blok A11.
Yuri bersama lima orang ibu-ibu yang berasal dari rusun Marunda dan sekitarnya, dengan tekun membatik. Mereka menyiapkan kompor listrik dengan lilin yang sudah dipanaskan untuk mencanting.
Baca juga : Siapa Sangka, Marunda Punya Banyak Destinasi Sejarah
Selain mencanting, kegiatan yang sedang dilakukan adalah menggambar pola, membersihkan dan mewarnai kain tersebut. Mereka tengah menyelesaikan kain untuk dijadikan sarung bantal.
Batik Marunda
Para pebatik di rusun Marunda menyebut karya mereka dengan batik Marunda. Salah satu pola khas dari batik itu adalah pola hewan dan tumbuhan dengan warna-warna cerah seperti hijau, oranye, merah, dan hitam.
Awalnya kegiatan membatik itu ada di klaster B rusun Marunda. Di sana proses membatik mulai dari tulis, mewarnai, pencucian dan pengeringan jadi satu. Namun karena ruangannya cukup kecil, sejak Agustus 2017 dipindah ke ruangan yang lebih besar di klaster A.
Ruangan membatik itu nanti akan menjadi pusat produksi batik Marunda. Saat ini sudah dibangun tempat mencuci, mewarnai, mendesain, dan mencanting batik di sana.
Para ibu rumah tangga rusun Marunda berharap kegiatan mereka dapat terus berlanjut dan menjadi perhatian pemerintah provinsi Jakarta. Mereka berharap pemerintah dan donatur mau membantu memberikan fasilitas atau program yang tepat bagi kegiatan membatik mereka tersebut.
"Saya bersyukur ada kegiatan batik ini, semoga bisa diteruskan. Ditambah program menarik yang dapat memacu semangat ibu-ibu rusun Marunda. Lumayan bisa dapat tambahan penghasilan," kata Djumsani (35) warga blok A11.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.