Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Masuk Ancol Tolong Dipermurah, di Bali Aja Pantainya Gratis"

Kompas.com - 05/12/2017, 22:24 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Lembaga Masyarakat Kelurahan (LMK) Kebon Melati, Supriyatna, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengurangi harga tiket masuk ke Pantai Ancol di Jakarta Utara. Menurut dia, harga tiket masuk Pantai Ancol saat ini masih mahal.

"Ancol itu bagi warga Jakarta masuknya sangat mahal untuk ke pantainya doang," ujar Supriyatna dalam acara kunjungan kerja gubernur di Gedung Pertemuan Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (5/12/2017).

Supriyatna kemudian membandingkan akses masuk ke Ancol dengan akses masuk ke pantai di Bali. Di Bali, sebagian besar pantai bisa diakses masyarakat secara gratis.

"Kami mohon agar bisa meramaikan, masuk Ancol itu tolong dipermurah. Di Bali aja pantainya gratis, orang-orang bule yang masuk gratis," kata dia.

Baca juga : Ribuan Pemegang KJP Manfaatkan Masuk Ancol Gratis di Akhir Pekan

Jika bisa, Supriyatna bahkan meminta Anies menggratiskan akses masuk ke Pantai Ancol. "Mohon di Ancol digratiskan," ucapnya.

Mulai 1 Desember 2017, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program masuk Taman Impian Jaya Ancol gratis bagi pelajar pemegang Kartu Jakarta Pintar di Ibu Kota.

Program masuk Ancol gratis ini hanya berlaku pada Sabtu, Minggu, dan masa liburan sekolah. Waktu kunjungan pun dibagi berdasarkan wilayah kota administrasi.

Untuk mendapatkan layanan ini, para pelajar itu tinggal menunjukkan KJP dan kartu pelajar di pintu gerbang masuk Ancol.

Baca juga : Upaya Anies-Sandi Bahagiakan Warga Lewat Program Gratis Masuk Ancol

Fasilitas gratis yang dapat dinikmati para pemegang KJP ini adalah Bus Wara Wiri, Kereta Wisata Sato-Sato, Pantai Ancol, pasir putih sepanjang 3,5 km, Taman Fitness, dan ruang terbuka hijau Allianz Ecopark.

Tak hanya bagi siswa pemegang KJP yang mendapatkan layanan ini, seorang pengantar untuk pemegang KJP usia SD dan SMP pun mendapatkan kesempatan masuk Ancol secara gratis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com