JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk menanggapi kritikan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang mengatakan bahwa kenaikan tarif hanya akan menguntungkan Jasa Marga.
Corporate Secretary PT Jasa Marga Agus Setiawan mengatakan, kenaikkan tarif selalu berujung pada peningkatan pelayanan dan pembangunan yang dilakukan untuk pengguna tol.
"Kenaikkan tarif yang kami lakukan sudah disesuaikan dengan bussines plan kami. Ini tentu juga berdampak pada pelayanan dan fasilitas yang kami berikan bagi pengguna tol," kata Agus dalam konferensi pera di Kantor Pusat Jasa Marga, Rabu (6/12/2017).
Menurut Agus, bentuk penambahan fasilitas dan pelayanan dari penambahan pemasukan yang di dapat Jasa Marga akibat kenaikkan tarif juga sudah diterapkan dari perubahan tarif pada 2015 silam.
Baca juga : YLKI: Rencana Kenaikan Tarif Tol Tak Sejalan dengan Pelayanannya
Dia mencontohkan, dari kenaikan tarif tersebut, Jasa Marga melakukan pelebaran lajur, panambahan ruas tol, sistem integrasi tol, pengecatan marka, dan perbaikan fasilitas jalan.
"Sebagai korporasi otomatis kami akan mencari upaya untuk mengembangkan perusahaan ini ke depan. Contohnya dengan jalur-jalur baru yang dalam waktu dekat ini akan kita resmikan."
Menurut Agus, dalam waktu dekat mereka akan meresmikan tol Surabaya-Mojokerto. Pada akhir tahun menyelesaikan Ngawi-Kertosono, lalu Solo-Ngawi, dan lainnya.
Baca juga : Mulai 8 Desember, Tarif Tol Dalam Kota Naik
"Kemudian di sekitar kita ada Bogor Ring Road, ada Cinere-Serpong, Kunciran-Cengkareng," kata Agus.
"Itu semua dibiaya dari apa yang diupayakan Jasa Marga. Jadi kalau dibilang nyari untung, sebenarnya itu balik lagi untuk pelayanan juga," ujar Agus
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.